Usaha Dewan Paroki bersama dengan umat belum selesai dengan dua Gereja. Warga katolik makin bertambah, baik di perumnas Condongcatur maupun Perumnas Minomartani. Kegiatan umat semakin banyak dan keterlibatan juga semakin besar. Sementara itu, sarana dan prasarana untuk aktivitas dan kegiatan umat sangat terbatas. Sekretariat, ruang-ruang untuk pelayanan/berkegiatan, dan pastoran yang representatif, dengan menggunakan rumah yang lama sudah tidak memadahi. Hal ini yang menjadi tantangan umat paroki untuk mewujudkan cita-citanya membangun Pastoran dan sarana-prasarana yang memadahi bagi perkembangan iman umat Paroki Santo Petrus dan Paulus, Minomartani.
Tahun 2008 Rm. Ign Supriyatno MSF bersama Dewan Paroki dan Panitia pembangunan merintis pembangunan tersebut, dan usaha ini mendapat tanggapan positif dari umat. Dalam perjalanan waktu, mengingat SK Uskup Agung Semarang tanggal 1 Agustus 1981, dan mengingat kebutuhan serta pertimbangan-pertimbangan lain, dimohonkan pendirian PengurusGereja dan Papa Miskin Room Katolik yang disingkat PGPM Paroki Santo Petrus dan Paulus Minomartani, Sleman, Yogyakarta pada 8 Maret 2011. Pembangunan dilanjutkan oleh Rm. Fx. Gunawan Heru Susanto MSF sebagai Pastor Paroki. Melalui perjuangan yang cukup berat, akhirnya gedung tiga lantai ini dapat diselesaikan dan diberkati oleh Monsigneour Yohanes Pujasumarta Pr, Uskup Keuskupan Agung Semarang pada 29 Desember 2011 dengan nama “Pastoran dan Kantor Pelayanan”. Diharapkan tempat ini menjadi pusat kegiatan bagi umat paroki, sehingga dinamika kehidupan iman umat semakin signifikan dan relevan bagi Gereja dan masyarakat. Akhir tahun 2011 umat Paroki Santo Petrus dan Paulus Minomartani berjumlah 2916 jiwa.
(Sumber : PPDP Paroki Minomartani)
