Cerpen Renungan: Penghargaan Tuhan
[Parokiminomartani] – Setelah bertemu dan ngobrol lama dengan mbakyu Prenjak, Tinul semakin yakin untuk tetap membantu budhe Yatim. Maka ketika Gombloh lewat yang baru keluar dari kamar mandi langsung Tinul memanggil. ” Mbloh….sini bentar…aku mau ngomong penting ini…”.
Gombloh :” waaah…ngopo Nul….”
Tinul :” besok bilang sama budhe Yatim ya kalau aku tetap akan bantu dia…”.
Gombloh :” serius Nul… bukannya kemarin-kemarin kamu sudah tidak mau lagi….”
Tinul :” serius ya Mbloh… pokoknya nanti kamu ngomong sama budhe Yatim kalau aku tetap akan membantu dia…”.
Gombloh :” waaah… sepertinya ada peristiwa istimewa ini… emang kenapa Nul.”
Tinul :” kalau bagi aku sih perjumpaannya tidak istimewa….pembicaraannya itu yang istimewa…”.
Gombloh :” emang ketemu siapa Nul…”.
Tinul : “kamu pasti kaget….karena aku baru ketemu mbakyu Prenjak…”
Gombloh :” kok kalau ketemu mbakyu Prenjak ga pernah ngajak aku Nul…”
Tinul :” ya kalau ketemu mbakyu Prenjak kan yang istimewa kamu nanti Mbloh…”.
Gombloh :” ya sesekali memberikan sesuatu yang spesial untuk akulah Nul… kan semakin menumbuhkan harapan pada aku Nul…itu berkat lho Nul…”.
Tinul :” yang beri spesial itu bukan aku Mbloh tapi mbakyu Prenjak…”.
Gombloh :” emang mbakyu Prenjak ngasi apa sama kamu kok bisa seperti ini “.
Tinul :” mbakyu Prenjak tidak memberi apa-apa…hanya kemantapan atau keyakinan dia itu yang menjadi spesial bagi aku…”.
Gombloh :” lha iya…apa itu Nul”.
Tinul :” mbakyu Prenjak itu bisa jadi seperti sekarang ini karena sia yakin…meskipun kita sering mendapatkan kata-kata kebencian dan fitnah karena perbuatan baik dan benar dengan ketulusan hati, kita tidak akan kehilangan kebahagiaan yang sejati karena yakin bahwa dalam semua yang kita lakukan itu terdapat penghargaan GUSTI.”
Gombloh sambil menganguk-angguk :” hmmmm….bener Nul….aku juga semakin yakin pada pilihanku…”.
Tinul :” yakin aja tidak cukup Mbloh…kalau tidak berani mendekat dan ngomong…mboh nanti kalau dia makin terbang jauh kamu ga bisa ngejar lho…”.
Gombloh :” ora menakut-nakuti tho…”.
Tinul :” siapa tahu…kan burung Prenjak kalau sudah terbang pergi jauh Mbloh…”.
Gombloh :” makanya kalau mau ketemu dia mbok ngajak aku…”.
Tinul :” hhhh…untuk meraih sesuatu yang spesial harus berjuang secara spesial… harus percaya diri Mbloh…”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 14 Juni 2019, Romo Andita)