Fr. Timothy, MSF : Live in, Sarana Berbagi Inspirasi

[Parokiminomartani] – Selasa, 22 Januari 2019, suasana kegembiraan namun penuh perjuangan mewarnai realitas hidup yang di lakukan seorang Frater di peternakan Ayam petelur di Desa Ngajaran, Sleman, Yogyakarta.  Fr. Timothy, MSF begitulah panggilannya, dengan penuh hati-hati sedang membawa beberapa krat yang berisi telur untuk di letakkan ke tempat penyimpanan sebelum dijual.

Tak hanya itu, dengan pakaian layaknya seorang peternak ayam, ia dengan telaten ikut serta memberi makan dan minum ayam-ayam petelur yang jumlahnya kurang lebih 3 ribu ekor dari 30 ribu ayam seluruhnya. Yaa, itulah realitas yang coba ia selami dari kegiatan Live In selama 4 hari di lingkungan Vincentius de Paul, paroki Minomartani. Live in yang dilakukan oleh para Frater MSF selain membantu para frater untuk berlatih berpastoral, lebih dari itu adalah agar para frater dapat menyelami realitas hidup umat zaman now.

Peternakan ayam milik Mas Cahyaditya Putra, salah satu pemuda di paroki Minomartani, memilki 30 ribuan ekor ayam dan beberpa kolam lele yang secara khusus di kelola oleh 15 karyawan dari beberapa daerah sekitar Yogyakarta. Rutinitas seperti memberi makan-minum ayam, mengumpulkan ribuan telur, membersihkan kandang bahkan menyuntik ayam- ayam adalah kegiatan yang bahkan harus dilakukan setiap hari.

Secara khusus, selama 4 hari ini suasana baru pun dirasakan para pekerja lainnya di peternakan ini dengan kedatangan seorang Frater dari Konggregasi MSF. Kesan yang berharga pun akhirnya mereka rasakan.

Saya bersyukur dan makin paham bahwa segala sesuatu itu membutuhkan pengorbanan. Baik waktu, tenaga bahkan kesediaan hati untuk terbuka dengan lingkungan di luar diri kita adalah pelajaran berharga yang saya dapatkan dari pengalaman live in di peternakan ayam ini. Apa yang selama ini saya pikir mudah, bahkan segala sesuatu sudah tersedia pada kenyataannya hanya angan-angan sebelum saya sungguh-sungguh mengalami hidup berbaur dengan beberapa karyawan di peternakan ayam ini. ” pungkas Fr Timothy mengungkapkan kesannya selama live in ketika ditemui selasa, (22/1, 2019).

Be Brave, Be Misionary, and To Serve adalah nilai-nilai yang coba para frater MSF perjuangkan selama live in 4 hari. Keluarga Kudus yang menjadi kekhasan dari Kongregasi MSF menjadi dasar perjumpan para Frater dan umat dalam Live in. Perjumpan antara umat dengan para Frater merupakan kegiatan saling mengenal, saling memperkaya dan akhirnya saling memberikan inspirasi yang diharapkan dapat semakin meneguhkan di antara umat di paroki Minomartani.

Dengan kedatangan Frater Timothy, saya bersyukur dapat diberikan kepercaayaan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman baru demi perkembangan perjalanan panggilan seorang calon Imam. Dengan kegiatan ini setidaknya membuka pemahaman para Frater agar dapat tahu apa yang selama ini dilakukan orang-orang di luar biara. Baik dari saya maupun Frater Timothy, kami akhirnya menyadari bahwa segala hal membutuhkan proses yang panjang dan tidak sebentar. Itulah yang kami lakukan di peternakan ini.” ungkap Mas Putra.

salam Jesus, Mary, Yoshep.

(Fr. Emanuel Aji, MSF)

Paroki Minomartani