May 3, 2024

Minggu Kerahiman Illahi

Santa Faustina mendapat pesan dari Yesus mengenai Kerahiman Illahi.

Saat menampakkan diri Yesus berpesan agar Pesta Kerahiman Illahi dirayakan sesudah Minggu Paskah sehingga rahmat belas kasih dapat diterima dan dibagikan kepada sesama. Penampakan ini terjadi pada tanggal 22 Februari 1931


Pada Perayaan Ekaristi tersebut gambar Yesus  yang dilukis sesuai pesan dari Yesus sendiri diberkati di awal Misa.
Untuk menyiapkan pesta Kerahiman Illahi ini di persiapkan Novena Kerahiman Illahi.
Maka Paus Yohanes Paulus ke II 30 April 2000 pada kanonisasi St Faustina menetapkan Minggu Paskah II sebagai Minggu Kerahiman Illahi dan sejak itu berkembanglah Devosi Kerahiman Illahi di gereja dan terbentuk komunitas komunitasnya.

Dalam homili di Misa sore Romo Sadana MSF mewartakan bahwa apa yang kita lihat tidak hanya apa yang kita lihat tapi apa yang kita pegang, meski manusia mempunyai keterbatasan dalam panca indra, Kehadiran Yesus meneguhkan para murid dan ketidak hadiran Tomas menjadikan dia tidak percaya, dia menjadi percaya setelah melihat sendiri Tuhan. Seperti kita di saat kita meminta pada Tuhan dan Tuhan tidak memberikan atau menunjukkan terkadang kita menjadi tidak percaya. Menimba dan mengalami kerahiman Yesus yang tanpa batas, Yesus menampakkan diri untuk kita melalui St Faustina dan berpesan untuk melukiskan penampakkan diri tersebut dan berjanji siapapun yang menghormati gambar itu tidak akan binasa, berarti Yesus mengundang untuk percaya kepadaNya dan mengimaniNya, dan di akhir homili Romo Sadana berpesan semoga penghormatan pada  Kerahiman Illahi tidak berhenti pada devosi kosong, tapi jadikan wujud nyata.


Romo Anggras MSF : (Misa Pagi) Setelah kebangkitan Yesus dapat mengatasi ruang dan waktu, tidaklah menutup kemungkinan di era modern kita sekarang Yesus menampakkan diri. Salah satu contoh penampakkan diri pada suster Faustina, Kerahiman dalam kata dasar rahim bahasa Ibrani adalah Rahamim, aspek keutamaan seorang ibu karena rahim adalah tempat bertumbuh dan terlindung, seorang ibu tetap mencintai anaknya hal ini menggambarkan Kerahiman Allah  kepada kita, dengan penampakkan Yesus ini, Tuhan membuka belas kasih, pengampunan dan damai sejahtera, kuasa mengampuni dosa. Dimana kebencian, dendam tidak akan menjadi kata akhir, belas kasih akan selalu menang, Marilah memohon belas kasih dalam Perayaan Ekaristi dan Tobat serta akan terbuka lebar akan memperoleh indulgensi. Kita berikan seluruh hidup kita dalam dekapan Kerahiman Illahi, Yesus I trust in You , Yesus Kau adalah Andalanku. 

Yesus I trust in You  Yesus Kau Andalanku 

“Keagungan lukisan ini bukan terletak pada indahnya warna ataupun goresan kuas, melainkan dalam rahmat-Ku (313).” 
Reported by Komsos Minomartani
Paroki Minomartani