Sakramen Maha Kudus Tertahtakan
Mengenang akan Perjamuan Terakhir Yesus Kristus bersama para rasulnya, Perayaan Kamis Putih adalah untukNya.
Sebelum perjamuan Yesus membasuh kaki para rasulnya, dilanjutkan perjamuanNya yang terakhir serta pesanNya kepada para rasul untuk tetap mengenangkan peristiwa tersebut.
Yesus menyatakan dirinya dalam roti dan anggur sebagai perwujudan Tubuh dan Darahnya, dalam tradisi Katolik Roma menyebutnya sebagai Sakramen Maha Kudus.
Sakramen yang menyatukan umat katolik seluruh dunia dalam penerimaan komuni. Komuni sendiri yang berarti Communion bermakna persatuan , dalam hal ini persatuan umat katolik saat menerima komüni.
Mengenang Yesus disaat Perjamuan Terakhir, diadakan prosesi dengan membawa Sakramen Mahakudus, disertai cahaya lilin dan asap dupa, melalui gereja menuju tempat peristirahatan, untuk kemudian diadakan tuguran sebagai penghayatan umat “menemani Yesus Kristus berdoa pada malam menjelang kesengsaraaNya”
Paroki Minomartani mengadakan tiga kali Misa, Di Gereja St Yusup Pekerja Condongcatur pada Kamis 17 April pk 17 00 WIB dipimpin oleh Romo Anggras MSF, di Gereja St Petrus & Paulus di Misa pertama pk 17 00 dipimpin oleh Romo Marcus Crisinus Hadiwardaya, MSF kemudian di Misa kedua pk 20 30 WIB oleh Romo Aloysius Rinata Hadiwardaya MSF.
Reported by Komsos Minomartani