KPHB Agustus’24
KPHB Kursus Persiapan Hidup Berkeluarga yang dulu disebut Kursus Perkawinan adalah pembekalan atau persiapan bagi pasangan yang akan melangsungkan perkawinan secara katolik.
Kursus ini diselenggarakan oleh Tim pendampingan keluarga paroki atau TPKP Minomartani bekerja sama dengan Tim dari Komisi Keluarga kevikepan Yogyakarta Timur yang mana Komisi Keluarga di kevikepan ini diketuai oleh Romo Fransiscus Anggras MSF yang juga adalah Romo Vikaris di Paroki Minomartani.
Selama dua hari dari tanggal 24-25 Agustus 2024 KPHB diselenggarakan secara hybrid yaitu online dan offline hadir di Ruang Fransiskus Paroki Minomartani, para peserta diberi materi tentang ekonomi rumahtangga, Kesehatan keluarga, psikologi pria dan wanita, komunikasi keluarga, teknis dan administrasi perkawinan serta Ajaran Gereja Tentang Perkawinan Katolik.
Pada sesi yang utama yaitu Ajaran Gereja Tentang Perkawinan Katolik, Romo Anggras MSF memberikan pengantar dan poin poin penting dasar dari perkawinan katolik. Perkawinan katolik adalah dua orang pria dan wanita yang saling mengucapkan janji di hadapan imam dan dua orang saksi. Jadi hanya pasangan pengantin, Imam dan saksi yang menjadi inti untuk persiapan perkawinan, adapun pesta, pakaian dan undangan adalah sebagai pelengkap.
Janji yang akan diucapkan adalah kesetiaan di saat suka dan duka, sehat maupun sakit, perkawinan katolik bersifat monogami dan tidak terpisahkan satu dengan yang lain jika sudah menjadi sah sesuai ajaran gereja katolik.
Romo Anggras di depan 24 peserta online dan onsite, juga mengutarakan kepada para calon pasutri ini untuk terlebih dahulu menghubungi Imam atau pastor yang akan memberkati perkawinan tersebut. Bicarakan kepada Romo atau Pastor segala sesuatu yang perlu untuk dipersiapkan.
KPHB berjalan lancar sesuai jadwal hal ini tidak lepas dari keterlibatan para pendamping yaitu para pasutri yang tergabung dalam Tim Pendampingan Keluarga Paroki dengan koordinator Bapak Yudi Wiratmoko dan juga narasumber para sahabat TPKP yang berdomisili di Paroki Minomartani.
Reported by Komsos Minomartani