Anjang Kasih Di Penghujung 2024

Di penghujung tahun 2024, Panitia Natal melaksanakan anjang kasih ke Rumah Singgah Pasien Kasih Bunda yang terletak di Jalan Popongan 2 no 79 Kutu Dukuh Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Para pengunjung anjang kasih selain dari pengurus panitia Natal 2024 yang diketuai oleh saudara Bayu juga ada perwakilan dari PIA, PIR, OMK dan Romo Kepala Paroki Minomartani, Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya, MSF, yang menyerahkan langsung bantuan kasih pada Sabtu 28 Desember 2025, diserahkan bantuan berupa barang harang dan dana yang dibutuhkan oleh para penghuni Rumah Singgah Pasien Kasih Bunda.

Menurut informasi dari perwakilan rumah singgah tsb yaitu saudara Elias yang kebetulan juga seorang perawat medis, Rumah Singgah Pasien Kasih Bunda didirikan pada tahun 2019 oleh Bunda Wulan, berfokus pada pemberian bantuan kepada para pasien yang mempunyai kesulitan dalam akomodasi pada rawat jalan khususnya yang jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka, dapat dikatakan bahwa ini adalah suatu tempat transit yang tidak dipungut biaya.

Pasien yang diberi bantuan adalah para pasien pemegang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) kelas 3 dan KIS (Kartu Indonesia Sehat).

Saat ini rumah singgah tersebut berpenghuni 9 pasien anak anak yang sebagian besar menderita penyakit yang berkaitan dengan darah seperti leukimia, kelainan darah, infeksi darah dan sebagainya, pada saat kunjungan tersebut dua pasien sedang dirawat di rumah sakit. Mereka tinggal di rumah singgah tersebut bersama salah satu atau kedua orangtuanya di dampingi oleh beberapa relawan yang menyediakan kebutuhan pokok mereka. Rumah singgah ini tergantung penuh dari uluran tangan para donatur non pemerintah. Terkadang kebutuhan biaya yang tidak dapat dipenuhi sehingga pendiri rumah singgah harus mengeluarkan dana pribadinya.

Anak anak penghuni Rumah Singgah Pasien Kasih Bunda terlihat senang dan ceria saat rombongan pengunjung dari Paroki Minomartani tiba, tentunya kita ingin keceriaan mereka selalu ada meski harus mengalami proses pengobatan/ penyembuhan yang cukup melelahkan bagi anak seusia mereka dan juga orangtuanya. Para pengunjung yang sebagian besar adalah para ibu mengajak bincang bincang, mendengarkan curahan hati para orangtua pasien, menguatkan dan memberi penghiburan.

Romo Sadana menyampaikan bahwa kunjungan kasih ini adalah salah satu bentuk kepedulian gereja dengan memberi bantuan kepada para penghuni RSP Kasih Bunda, Romo juga memberi saran tentang berbagai alternatif untuk mendapatkan bantuan / donatur. Setelah serah terima bantuan acara dilanjutkan dengan foto bersama dan makan malam bersama kemudian doa serta Berkat Romo.