Cerpen Renungan: Harus Bersyukur Atas Apa yang Kita Peroleh
[Parokiminomartani.com] – Gombloh tahu-tahu pulang membawa kotak amal. Kotak yang biasanya ditaruh di depan pos kamling itu dibawa pulang sambil mengerutu. ” ngisi kotak amal aja belum sudah ribut soal penggunaannya…..siapa yang bertanggungjawab…..kuncinya ada pada siapa….”.
Dul :” weeeeh kowe itu kenapa Mbloh ngomong dewe seperti orang yang tidak waras…..njuk itu kenapa kok kotak amal dibawa pulang…”
Gombloh :” wiiiis seperti orang gila ga apa …s ing penting bisa bawa kotak amal keluar dari pos kamling…”.
Dul :” lha emang kenapa kok dibawa kotak amalnya….”.
Gombloh :” iki lihat kotak amal kosong aja kok jadi masalah…”.
Dul :” Lha kalau kosong kenapa dibawa pulang Mbloh… biar aja di pos kamling nanti kan ada yang ngisi lumayan Mbloh…”.
Gombloh :” ada yang ngisi apanya… lha justru aku ambil itu karena sudah jadi sumber masalah bagi banyak orang je..”.
Dul :” weeeeh pasti isinya ya mbloh…”.
Gombloh :” iya … mereka ribut masalah isinya… bukan kotak amalnya… makanya aku ambil kotaknya …kalau ga ada kotaknya kan mereka tidak mempersoalkan isinya…”.
Dul :” betul… betul… betul… itu Mbloh… padahal isinya kosong… emang kita sering kali berpikir tetang hal-hal yang belum terjadi sehingga kita menjadi tidak pernah tahu apa yang tetjadi pada diri kita saat ini. Akibatnya kita menjadi orang yang tak mampu menikmati dan mensyukuri kehidupan saat ini…”.
Gombloh :” ya kuwi… Dul masalahnya… lha berbuat amal aja belum sudah meributkan kotak amal…”.
Dul :” terus kotak amal itu mau diapakan Mbloh…”.
Gombloh :”maun tak buang saja…”
Dul : “jangan dibuang… sini biar aku pakai untuk tempat ayam mengerami telur…”.
Gombloh :” ya ini… lebih bakk untuk ayam dari pada untuk manusia…”.
Dul : “mewakili induk ayam yang mau mengerami telurnya… aku menyampaikan terimakasih Gombloh “.
Gombloh :” cah mendem … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 23 November 2018, Romo Andita)