Cerpen Renungan: Menjaga Kebersihan Hati
[Parokiminomartani.com] – Pagi-pagi Gombloh sudah disibukkan dengan persoalan sabun untuk mencuci tangan. “Dul … kok sabun untuk cuci tangan tidak ada di tempatnya … kamu tahu di mana?”
Dul: “Wah-lah ga tahu Mbloh … biasanya juga ada di situ kok … emang mau cuci tangan?”
Gombloh: “Lha iyalah Dul … masak cari sabun cuci tangan untuk diminum.”
Dul: “Eit pagi-pagi ga boleh emosi … ga baik untuk kesehatan hati … hhhhhh … santai Mbloh tak carikan.”
Gombloh: “Lain kali mbok jangan dipindah biar ga usah cari-cari.”
Dul: “Eeeeee … sudah dibilang ga usah esmosi kok … ga baik untuk kesehatan hati … ini sabun ya.”
Gombloh: “Bukan emosi Dul … hanya sedikit kencang aja.”
Dul: “Mau kenceng sedikit atau emosi sama aja Mbloh … sudah membuat hati kita sedikit berkerut …. ingat aja … Bagi kita akan sangat mudah membersihkan kotoran yang menempel pada tangan kita tetapi tidak akan mudah kita membersihkan kotoran yang ada di dalam hati kita, bahkan akan kita bawa sampai kita menghadap GUSTI.”
Tinul: “Benar itu Dul … makanya jangan sembarangan bertindak atau berkata-kata yang akan membuat hati orang lain berkerut … karena ga mungkin bisa mengembalikan seperti semula.”
Gombloh: “Weeee lha kok malah dikeroyok aku.”
Tinul: “Bukan ngroyok Mbloh hanya mempertegas aja … biar kalau kita bersikap dan berkata-kata itu hati-hati.”
Gombloh: “Lha hubunganne dengan sabun apa?”
Dul: “Ya ora ono hubunganne …. mung pikiran dewe … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 3 Februari 2018, Romo Andita)