St Yusup Pekerja dihari Para Pekerja

Pesta nama Santo Yusup Pekerja yang merupakan pelindung Gereja St Yusup Pekerja Condongcatur Paroki Minomartani bertepatan pada tanggal 1 Mei yang juga diperingati sebagai Hari Buruh (May Day, Labour Day) Internasional sejak 1889. St Yusup santo pelindung para pekerja.

Gereja St Yusup Pekerja mempunyai sejarah tersendiri sehingga nama St Yusup Pekerja menjadi pelindung gereja ini. Gereja yang berada di wilayah desa Condongcatur ini merupakan cikal bakal berdirinya Paroki Minomartani.

Gereja yang dibangun oleh swadaya warga yang dulu merupakan stasi Condongcatur pada saat peresmian gereja diambilah nama St Yusup Pekerja dimana pada saat ini warga katolik di tahun 1980-an yang tinggal di stasi Condongcatur didominasi oleh para karyawan/pekerja.

Gereja St Yusup Pekerja Condongcatur diberkati dan diresmikan oleh Kardinal Justinus Darmojuwono pada 3 Mei 1981. Serta pada perkembangannya mengalami renovasi dan kemudian diberkati oleh Mgr Ignatius Suharyo yang pada saat itu Uskup KAS pada tanggal 30 April 2005.

Pada 1 Mei 2024 setelah 43 tahun gereja ini berdiri, pada misa Rabu pagi yang dipimpin oleh Pastor Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya, MSF, Pada peringatan yang bersifat fakultatif ini beliaupun menjelaskan sejarah singkat gereja ini dibangun.

Disampaikan pula oleh Pastor Kepala Paroki Minomartani ini bahwa dalam suatu pembangunan sebuah gereja tentunya tidak hanya di perlukan para pekerja saja namun banyak pihak terkait untuk mewujudkannya. Salah satunya adalah kita memerlukan dana yang cukup besar bagi berdirinya sebuah bangunan gereja, tidak dapat dipungkiri peran penyandang dana menjadi sesuatu yang cukup penting.

Mempunyai banyak dana ataupun harta dunia bukan sesuatu yang salah, Tuhan membuka harapan bagi umatnya yang berkeinginan menjadi berkelimpahan akan kekayaan duniawi, dan hendaknya menjadi terberkati dengan menyisihkan sebagian harta miliknya untuk kemuliaanNya.