December 8, 2024

Bedah Rumah Mbah Jalal (2): Rencana Tuhan Selalu Indah

Suatu hari di pertengahan Maret 2017 ada kabar kalau Mbah Jalal sakit. Saat datang menilik, perasaan terenyuh langsung memenuhi seluruh hati dan pikiran, ketika melihat kondisi terakhir rumah Mbah Jalal ini. Kondisi rumah yang memang dari dulu sangat sederhana, kini bertambah menjadi tidak pantas dan jauh dari layak sebagai tempat tinggal.

Rumah Mbah Jalal sebelum dibedah (foto atas) dan setelah dibedah (foto bawah)

Lantai rumah yang sebagian besar masih bertanah tidak hanya susah dilewat karena disesaki aneka peralatan rumah tangga dan dapur, tetapi juga lubang-lubang tikus muncul di sana sini. Dapurnya hanyalah sebuah meja tua reyot yang disanggah beberapa batang bambu. Atapnya hanyalah sebuah seng bekas yang ditempel seadanya pada rumah induk.

Tidak tahan melihat kondisi yang sangat memelas ini, Pengurus Lingkungan Santo Vincentius lantas berusaha mengetuk hati umat agar bersedia memberi bantuan dengan maksud untuk sekadar memasang lantai semen serta atap untuk dapur. Donasi umat Lingkungan terkumpul uang tunai Rp 1,5 juta dan dua sak semen. Rencana bedah sederhanapun mulai digagas.

Rencana Tuhan berkata lain

 

Sebelum dibedah (foto atas) dan setelah dibedah (foto bawah)

Di tengah pembahasan bedah, tiba-tiba, pada suatu malam, ada pesan (chat) WA masuk di smartphone. Pengirimnya dari nomor yang belum masuk dalam daftar kontak saya, mengakui bernama Pak Didik. Ringkas pesanya, ingin bertemu besok hari dan minta diantarkan ke rumah Pak Jalal karena hendak membantu juga dalam aksi soal bedah.

 

Ternyata Pak Didik adalah Ketua Panitia Paskah 2017 dan beliau tidak sendirian datang. Ada empat anggota OMK yang menemaninya.  Singkat cerita, Panitia Paskah dan Panitia Asian Youth Day yang diwakili oleh OMK Santo Petrus dan Paulus Minomartani ingin terlibat langsung dalam aksi bedah rumah.

“Kami dari Panitia Paskah dan juga AYD sebenarnya punya beberapa agenda aksi sosial. Romo Andita mendapat kabar tentang kondisi rumah Mbah Jalal. Dan setelah ada diskusi diputuskan semua aksi sosial Paskah dan AYD difokuskan ke sini saja,” ujar Pak Didik.  (sdr)

Berita Lanjutan: [Bedah Rumah Mbah Jalal (3): Kasih Umat Datang Berlimpah]

 

Paroki Minomartani