Cerpen Renungan: Bersyukur
[Parokiminomartani] – Dul hanya duduk diam di samping rumah sambil memegang gelas kopi tubruk. Tinul yang kebetulan lewat melihat si Dul yang seperti itu langsung memghampiri Dul :” ini Dul ada pisang goreng untuk nemeni kamu minum kopinya…” sambil Tinul memberikan pisang goreng yang baru saja dia beli.
Dul : ” makasih Nul…taruh situ aja dulu…”.
Tinul :” kamu ini kenapa Dul…”.
Dul :” ga apa-apa… pingen menikmati suasana pagi aja Nul…. lama je ga menikmati suasana seperti ini…”.
Tinul :” serius Dul….karena aku ga melihat Kasdulah yang seperti biasanya…”
Dul :” hhhhhh….hmmmm….”.
Tinul :” ga usah disimpen Dul…. nanti kalau njebluk aku juga yang repot nanti…”.
Dul :” hmmmm….aku itu mikir je Nul tadi waktu buat kopi…”.
Tinul :” lha mikir apa Dul…berat ya Dul… oh sampai kamu seperti ini…”.
Dul :” sebenarnya biasa saja tapi kok nak dirasakan ya ora gampang je Nul… aku itu tadi berpikir … kapan kita itu sungguh-sungguh bisa bersyukur ya…”.
Tinul :” kok sungguh-sungguh bersyukur…emang kamu ga pernah bersyukur po…”.
Dul :” ya bisa Nul…cuma ya kemarin bersyukur, tapi sekarang susah lagi…besok mungkin akan bersyukur tapi besoknya bisa galau lagi…lha kapan sungguh-sungguh bersyukur…”
Tinul :” ya susah Dul… karena orang berbeda-beda ukurannya kalau bersyukur…. tetapi hal yang perlu kita ingat ini Dul….jangan hanya mampu bersyukur karena kebaikan kita terima karena sisanya pasti akan penderitaan dan kesedihan, bersyukurlah karena Tuhan masih mengasihi kita dengan tetap menganugerahkan kehidupan dan kehadiran orang yang menjadi wujud nyata kasihNYA…”.
Dul :” ya itu Nul masalahnya… njuk aku bisa beri apa kalau mau jd kenyataan kasihNYA…lha dhuwe wae ora Nul…”.
Tinul :” gampang Dul…. sini kopinya…” lalu Tinul menyrutup kopi si Dul…” ini barusan kamu meyujudkan kasihNYA….”.
Dul :” wah ditunggu adem je malah diombe disik…”.
Tinul :” enak je Dul…hhhhhh…”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Senin, 20 Mei 2019, Romo Andita)