Cerpen Renungan: Buah Manis dan Pahit Tindakan Kita
[Parokiminomartani.com] – Dengan tekun Gombloh melakukan apa yang menjadi tanggungjawabnya sebagai orang yang dipercaya. Maka setiap keputusan yang dia buat selalu dipertimbangkan dengan masak-masak dan tidak gegabah. “Wiiis kalau seperti ini terus tahun depan aku akan mundur dari kepengurusan ini,” guman Gombloh sambil mendekati Si Dul yang lagi membersihkan sepeda motor Gombloh.
Dul: “Weeeh … saben esok kok mesti muring-muring tho Mbloh … mbok sing sareh lan sabar … hidup itu dijalani dengan mengalir saja … karena hidup itu adalah suatu proses.”
Gombloh: “Halah … omong opo Dul … Dul … iki bukan soal hidup tapi soal tanggungjawab.”
Dul: “Lha tanggungjawab itu kan bagian dari hidup Mbloh.”
Gombloh: “Lha iya Dul … tapi kalau itu menyangkut hal bersamakan jadi tanggungjawab bersama … seperti kamu sekarang ini … mencuci motorku karena kamu juga ikut mengunakan bahkan lebih sering kamu yang memakainya.”
Dul: “Seharusnya emang seperti itu … tetapi selalu harus kita sadari bahwa setiap tindakan yang kita lakukan orang yang pertama kali menerima akibat yang berbeda dari tujuan tindakan itu adalah diri kita sendiri … Maka jangan hanya bersedia menerima buah yang baik dari tindakan kita tetapi juga harus dengan ikhlas menerima buah yang tidak baik dari tindakan kita meski tidak kita harapkan.”
Gombloh: “Ya justru karena itu aku tahun depan akan mundur dari kepengurusan … lha memutusakan bersama kok yang nanggung dan bertanggungjawab harus aku.”
Dul: “Tapi aku tahun depan tidak akan mundur dari kerja sama ini Mbloh.”
Gombloh: “Ya kalau kamu mundur jelas ga mungkin Dul … karena kamu pasti akan gagal total mendekati Si Asih itu … makanya modal … modal Dul.”
Dul: “Ini yang namanya modal efektif Mbloh … pengeluaran dikit … ga usah beli motor tapi tujuan tercapai … hhhhhhhhh.”
Gombloh: “hhhhhhh … pinjam kok modal … itu namanya ga tahu malu … Dul … Dul.”
Dul: “Lha modalku itu ya ga tahu malu itu … wkwkwkwkwk.”
Gombloh: “Wis mbuh Dul … sing penting mbok cuci bersih motornya … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Rabu, 4 Juli 2018, Romo Andita)