Cerpen Renungan: Kesempatan yang Diberikan Tuhan
[Parokiminomartani] – Melihat Si Dul yang beberapa hari nampak kurang bersemangat, Gombloh mulai bertanya-tanya kenapa Si Dul kok bisa seperti itu. Maka Gombloh memberanikan diri untuk bertanya pada Si Dul ” Dul… sory ini ya bukan mau campuri urusan kamu…. boleh aku tanya sesuatu Dul…”.
Dul :” kok pakai sory Mbloh tanya aja…”
Gombloh :” ya sory karena yang aku tanyakan emang sedikit pribadi Dul… ga apa ya”.
Dul :” santai wae Mbloh… tanya aja kalau bisa aku jawab akan aku jawab kalau ga bisa ya maaf kamu ga menemukan jawaban”.
Gombloh :” kamu kenapa je Dul… kok akhir-akhir ini kelihatan gelisah dan ga bersemangat gitu …. ada masalah apa “.
Dul ;” hhhhhhhhh… kelihatan ya Mbloh…. hmmm… kalau gelisah sih ga Mbloh… cuma ya jalani aktifitas tanpa ada arti gitu aja…”.
Gombloh :” lha kok bisa Dul… biasanya kamu yang selalu bilang lho… sekecil apapun yang kita lakukan kalau itu dilakukan dengan tulus pasti akan berarti bagi diri kita maupun orang lain… itu aku pegang betul omonganmu”.
Dul :” berarti aku mung pinter omong tapi ga bisa melakukan ya Mbloh “.
Gombloh :” bukan gitu maksudku Dul… tapi apa yang kamu katakan itu memang benar adanya…”.
Dul :” ya semoga seperti itu Mbloh… aku hanya jalani aja apa yang bisa aku jalani… ga tahu itu akan berarti atau tidak bagi aku maupun bagi kalian berdua yang selalu bersama….”.
Gombloh :” lha sebenarnya apa yang kamu pikirkan…sampai bisa seperti ini”.
Dul :” hmmmmm…. kalau sekarang aku mikir… mau sarapan apa ya….”.
Gombloh :” ya sarapan yang dimasak Tinul…”.
Dul :” ya wis… sekarang kita sarapan aja… wis ngeleh je aku…”.
Gombloh :” hmmm… selalu tidak ada jawaban…”.
Dul :” hhhhhhh…. sory Mbloh…. lha aku sendiri tidak pernah menemukan jawaban kenapa seperti ini …. GUSTI yang tahu Mbloh….”.
Gombloh :” ya wis ayo sarapan… mumpung GUSTI masih baik memberi kesempatan untuk bisa menikmati sarapan…”.
Dul :” ya ayo…”
Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 19 Maret 2019, Romo Andita)