May 2, 2024

Jumat Agung 2024

Gereja St Yusup Pekerja Condongcatur Yogyakarta.

Pukul 15 00 WIB, Ibadat Jumat Agung dilaksanakan di gereja tersebut. Romo Fransiscus Anggras Prijatno MSF mengawali ibadat Jumat Agung dengan kesunyian, bersujud penuh di depan altar.

Ibadat Jumat Agung syarat dengan penderitaan, sengsara, kesedihan dan kepedihan dalam mengenang wafat Tuhan Yesus di kayu salib.

Apakah kita akan larut dalam kepedihan, kekecewaan dan sebagainya … Romo Anggras memberi permenungan setelah pasio kisah sengsara Tuhan Yesus.

 Sering dalam kehidupan umat manusia merasakan peristiwa demi peristiwa, khususnya saat merasakan kekecewaan, bisa jadi karena pasangan hidup, teman, pekerjaan ataupun segala sesuatu yang kita cintai mengecewakan atau tidak seperti yang diharapkan.

Demikian juga Tuhan Yesus mengalami kekecewaan, di khianati, dibenci dan bahkan ditinggalkan oleh murid murid, pengikutnya yang disayangi,

Tetapi Yesus tetap setia pada BapaNya di surga demi menggenapi apa yang telah di nubuatkan dan rasa cinta kepada umatNya. Dia harus merasakan total sebagai manusia dengan hadirnya kebahagiaan, dan juga penderitaan.

Bagaimana kita menangkap suatu pengalaman yang mengecewakan dengan cara pandang iman kita. Selalu ada keterlibatan Tuhan dalam setiap peristiwa hidup bahkan saat kita mengalami kekecewaan yang berat.

Tetaplah setia pada Tuhan dan bertekun dalam karya di dalam namaNya karena dengan merasakan kekecewaan, penderitaan, terbeban berat, disanalah kita dapat menghargai arti kebahagiaan.

Disaat mendapatkan pengkhianatan dapat menghargai suatu kesetiaan. Saat menghadapi kegagalan dapat menghargai suatu keberhasilan. Saat merasakan kesedihan dapat menghargai suatu kegembiraan,

Percayalah Tuhan selalu hadir di setiap peristiwa apapun. Demikianlah kita memaknai kesedihan terdalam kita berdasarkan iman kita kepada Yesus Kristus penyelamat manusia.

Ibadat Jumat Agung merupakan rangkaian liturgi pekan suci yang akan dilanjutkan esoknya dalam Vigili Paskah atau tirakatan menjelang Perayaan Paskah yang jatuh pada tanggal 31 Maret 2024.

Paroki Minomartani