April 27, 2024

Kamis Putih 2024

Karena kita belum bersih semua 

Dimulainya homili Romo Fransiscus Anggras Prijatno, MSF pada perayaan Kamis Putih misa pertama pukul 17 00 , Kamis 28 Maret’24 di Gereja St Petrus & Paulus Minomartani. Yesus membasuh kaki para murid disisa waktunya yang dekat dengan sengsara dan wafatnya.

Rangkaian liturgi terpanjang ini dimulai dibuka tanda salib dari Kamis Putih, Jumat Agung kemudian ditutup tanda salib pada Vigili Paskah.

Kamupun sudah bersih tapi tidak semua, kita masing masing belum bersih dari dosa sehingga konsekwensinya adalah saling membasuh kaki. dalam tradisi Yahudi, seorang hambalah yang membasuh kaki sehingga pembasuhan kaki adalah simbol kerendahan hati yang berlawanan dengan kesombongan yang natural ada pada manusia.

Kita satukan hati dengan Tuhan agar dapat saling menolong, saling membantu sebagai bentuk kerendahan hati yang bersifat Illahi. Kesatuan kita dengan Tuhan adalah dengan Perayaan Ekaristi, puncak dan sumber kehidupan beriman dan pencapaian kesucian.

Kita kenang dan syukuri warisan Yesus dan menjadi bangga karenanya yaitu Perayaan Ekaristi. Dan perintah baru untuk saling melayani dan saling mengasihi.

Setelah Homili di lanjutkan dengan Liturgi Pembasuhan Kaki. sebanyak 12 umat mewakili para rasul Yesus di basuh kakinya oleh Romo.

Liturgi pekan suci ini belum selesai sampai disini,

setelah perarakan sakramen maha kudus dilanjutkan tuguran sampai jelang esok hari untuk Jumat Agung yang didahului oleh jalan salib.

Jalan salib esok pagi akan ditampilkan Visualisasi Kisah sengsara Yesus persembahan OMK Minomartani, mereka menamakannya Tablo Kisah Sengsara Yesus pada pk 08 00 WIB.

Reported by Komsos Minomartani

 

 

 

Paroki Minomartani