November 7, 2025

Mendoakan Arwah di Awal November

Dalam mengenang handai taulan yang telah meninggalkan kita,  akan terdapat ragam cara mengenangnya bisa terjadi tergantung tradisi, budaya dan keyakinan. Goresan kisah hidupnya telah terukir di hati para keluarga, teman dan kerabat.

Bagi Gereja Katolik yang percaya akan kehidupan kekal, mengutip dari homili Romo Albertus Agus Ariestiyanto, MSF  pada Ekaristi Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman, Minggu pagi 02 November 2025 bahwa ada tiga gereja : Gereja di dunia fana ini, Gereja di dalam api penyucian dan Gereja Kemuliaan Kekal di Surga.

Mereka yang masih di dalam purgatorium (api penyucian) sangat membutuhkan doa doa kita yang masih ada di dunia. Mendoakan para arwah adalah hal yang tiada hentinya sebagai wujud cinta dan perhatian kita pada yang telah meninggalkan kita.

Kurang lebih 3 ribu arwah didoakan dengan nama ditayangkan pada tiga misa , Sabtu sore di Gereja St Yusup Pekerja Condongcatur dan Minggu pagi dan sore di Gereja St Petrus & Paulus Minomartani.

Romo Kepala Paroki Minomartani, Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya, MSF berpesan pula pada kesempatan kothbah di Misa Minggu sore bahwa hendaknya kita mengetuk pintu hati Allah dengan doa yang tulus penuh cinta, mendoakan para arwah yang berada di api penyucian, kiranya belas kasih Allah mengangkat mereka menuju kebahagiaan mulia bersama Allah Bapa di Surga.

 

Paroki Minomartani