December 8, 2024

Cerpen Renungan: Ada Orang Lain Di Balik Keberhasilan Kita

[Parokiminomartani.com] – Melihat pagi-pagi si Dul pulang dari rumah pakDhe Karyo membawa banyak makanan kering, Gombloh menjadi heran. “Waaaah … kok mborong makanan kering Dul … banyak duit ya,” sapa Gombloh pada Si Dul yang belum meletakkan barang-barang yang dibawanya.

Dul: “Wiiiis ora takok disik … Iki ditampani dulu abot je Mbloh.”

Gombloh dengan sigap menerima barang yang dibawa si Dul: “Sini makanan keringnya aku yang bawa Dul.”

Dul: “Hmmmmm … kalau makanan aja yang mau diterima … sing entheng dan enak.”

Gombloh: “Hhhhhhhhhh .. . tahu aja kamu Dul … tapi kok banyak sekali dari mana je.”

Dul: “Hhhhhhhhhh … itu tadi dari pak Dhe Karyo … lha pas lewat tahu-tahu diundang … njuk dikasih ini semua … ya tak tompo aja.”

Gombloh: “Lha kamu ga tanya kenapa pak Dhe Karyo memberi semuanya ini.”

Dul: “Katanya sih sebagai ucapan terima kasih karena selama ini meski tidak banyak yang kita bertiga lakukan untuk pak Dhe Karyo tapi banyak memberikan dukungan padanya dan keluarganya … gitu Mbloh.”

Gombloh: “Dukungan apa ya Dul … sepertinya ga ada yang kita berikan untuk mereka … paling ya hanya ngobrol di belakang rumah.”

Dul: “Nah itu yang aku bingung juga … katanya selama ini kita bertigalah yang sungguh menghargai, menghormati dan menerima apa adanya mereka Mbloh … jadi ingat kata-kata Tinul … tidak ada bintang di malam hati yang akan bersinar terang tanpa adanya matahari yang bersinar terang dibaliknya. Sekecil apapun orang lain ikut ambil bagian dalam keberhasilan yang kita dapatkan. Menjadi suatu kehinaan untuk diri sendiri kalau kita hidup hanya untuk mencela orang lain.”

Gombloh: “Hebat pak Dhe Karyo ya Dul … eiiit bentar tadi katanya untuk kita bertiga tho pemberiannya … jadi sah-sah aja kalau sekarang aku makan kuennya ya.”

Dul: “Ccccck … sah aja Mbloh tapi itu ganti sarapannya.”

Gombloh: “Waaah ora sido …. ora wareg nak mung sarapan kue kering … wis gek ngawe sarapan Dul.”

Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Rabu, 13 Juni 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani