Cerpen Renungan: Arah Hidup
[Parokiminomartani] – Si Dul sambil menunggu air mendidih mencatat apa saja yang akan dilakukan setelah pekerjaan pagi ini semuanya selesai. ” hari ini semua yang aku catat harus bisa terwujud dan terlaksana semuanya ” guman si Dul pada dirinya sendiri.
Tinul yang mendengar si Dul berguman tetapi tidak jelas langsung menyahut , ” kamu ngomong apa Dul …. sudah selesai …. lha air mendidih aja belum kok sudah selesai..”.
Dul :” oooooo….signal kalau ga kuat ya seperti kamu itu…. ora lengkap olehe nompo jadi tidak jelas…”
Tinul :” lha tadi itu lho kamu ngomong opo…”.
Dul :” hhhhhh…. aku tadi itu ngomong untuk diriku sendiri ya Nul…. bukan untuk kamu…”.
Tinul :” wkwkwkwk … kalau aku signalnya tidak kuat… tetapi kalau kamu malah tidak ada signal apa-apa lha omong pada diri sendiri gitu …. bahaya ini Dul”.
Dul :” bahaya irungmu kuwi… aku itu baru buat daftar apa saja yang akan aku buat untuk nanti supaya semuanya dapat terjadi gitu…”.
Tinul :” oooooo… njuk seharian jelas gitu apa yang kamu lakukan gitu…”.
Dul :” lha iya aku lakukan sesuai daftar yang aku buat ini… ya paling tidak hidupku sesuai dengan arah yang benar….”.
Tinul :” ooooweeee…. mantap itu Dul tapi ya ukuran terlaksana atau tidak dari daftar yang kamu buat itu ya ….kalau sampai nanti malam dapat terlaksana semua berarti sukses ya “.
Dul :” lha pasti itu Nul…”.
Tinul :” di situ ada daftat melayat orang yang meninggal ga”.
Dul :” ya ga ada dong Nul…. masakan orang meninggal direncanakan”.
Tinul :” kalau ada di daftar berarti kalau ada orang meninggal kamu ga layat ya…. kan ga ada di daftar Dul….”.
Dul :”hmmmmmm……”.
Tinul :” wis ora usah dipikir…. yang penting itu Dul… janganlah arah hidup kita ditentukan oleh kekuasaan, kekayaan dan ke-aku-an kita, biarkan akan budi yang mengarahkan dan menuntun kita pada menerima kenyataan hidup kita serta biarkah hati kita yang memampukan kita mensyukuri kenyataan yang kita dapatkan…wis nyaman kalau visa gitu”.
Dul :” jadi ora perlu buat daftar seperti ini “.
Tinul :” ora perlu… sing perlu sekarang buruan dimatikan kopmpornya kalau tidak air yang kamu masak itu kering nanti…”.
Dul :” oi ya….wah bisa jadi ga buat kopi ”
Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 8 Februari 2019, Romo Andita)