Cerpen Renungan: Hidup Saling Bergantungan Antarsesama
[Parokiminomartani.com] – Gombloh melihat pohon mangga yang berbuah lebat itu menjadi heran kok bisa berbuah lebat sementara sebagian pohon tetangga tidak berbuah bahkan banyak diserang banyak hama. ” Dul … Kasdulah …kok kalau aku lihat pohon-pohon di halaman kita kok banyak buahnya dibandingkan dengan pohon-pohon buah tetangga … kamu beri pupuk apa…” tanya Gombloh pada Si Dul yang lagi memperbaiki sapu.
Dul :” tidak dikasih pupuk apa-apa Mbloh …. biar hidup-hidup sendiri…”.
Gombloh :” tapi pohon kita kok sepertinya ga pernah di serang berbagai hama ya Dul … kelihatan seger-seger lho daunnya …lha itu kan tabda kalau pohonnya sehat … emang kamu kasih obat apa Dul “.
Dul :” emang pohonnya pada sakit harus diberi obat..”.
Gombloh :” bukan itu maksudku Kasdulaaaaaah … maksudku itu kok pohonnya tidak pernah diserang hama apalah gitu “.
Dul :” hhhhhhhh….kamu dengar suara burung-burung itu Mbloh “.
Gombloh :” nah itu juga yang buat aku heran … pohon di kampung kita itu kan banyak tapi kok burung-burung itu lebih banyak yang ke sini ya Dul…”.
Dul :” itu karena tiap pagi mereka aku beri makan Mbloh … makanya mereka pada datang … kalau sudah datang dan nyaman di sini pasti dia akan ikut menjaga pohon-pohon itu dari serangga yang datang … kan burung-burung itu iuga makan serangga Mbloh …jadinya aman pohon-pohon kita dari serangan hama dan serangga..”.
Gombloh :” piter tenan kowe Dul kalau soal permanukkan..”.
Dul :” ini bukan ilmu permanukkan Mbloh … tapi soal kebijaksanaa hidup … ingat keberadaan kita tidak akan pernah lepas dari keberadaan orang lain. Apa yang kita lakukan sangat bergantung dengan orang lain, maka berusahalah untuk selalu berpihak dan hidup dalam kebaikan agar hidup dan kehadiran kita selalu membawa kebaikan bagi orang lain … gitu Mbloh “.
Gombloh : “keren kamu Dul … keren lagi kalau kamu buat kopi tubruk..”.
Dul :” sudah ya …itu di meja …aku selalu berusaha membuat hidup dan kehadiranku jadi sumber kebahagiaan orang lain kok Mbloh …jadi ya ikhlas saja aku…”.
Gombloh :” sempruuuul kowe Dul … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 15 November 2018, Romo Andita)