Cerpen Renungan: Kehidupan Baru
[Parokiminomartani.com] – Meskipun setiap kali berjumpa bahkan ngobrol dengan mbakyu Welas, Tinul masih sering bertanya-tanya kenapa mbakyu Welas selalu nampak ceria setiap hari tetapi Tinul tidak berani bertanya. Sebaliknya Tinul justru menyampaikan kegelisahannya itu pada Si Dul ” Dul … Kasdulah … bentar aku mau tahu pendapatmu…”.
Dul :” piye Nul …mumpung otakku masih encer di pagi ini tanya apa saja pasti aku jawab … piye “.
Dul :” ora ngaya seperti itu … gini lho … aku tadi ketemu mbakyu Welas tapi aku heran kok dia itu bisa setiap hari kelihatan ceria dan bahagia ya … padahal setiap hari juga dia sering menerima perlakuan yang ga mengenakkan hati… kok bisa ya “.
Dul :” waaah harusnya kamu tanya sama mbakyu Welas Nul…”
Tinul :” ora waji je Dul … sungkan aku ntar di kira kepo lagi…”.
Dul :” lha dari pada penasaran kan lebih baik tanya pada mbakyu Welas”.
Tinul :” wegah isen aku Dul…”.
Dul :” ok kalau masih punya rasa malu … tapi ini bocoran dari adiknya ya…”.
Tinul :” cie …cie… sudah mulai ngobrol serius sama adiknya ya…”.
Dul :” pendekatan itu harus serius Nul… iki dengarkan apa yang dikatakan mbakyu Welas sama adiknya kenapa dia bisa selalu happy… ini kata-katanya … tidak ada sesorangpun yang akan merasakan kesedihan bila dia mendapatkan sesuatu yang baru dalam kehidupannya. Kiranya demikian juga dengan kehidupan kita, kebahagiaan akan selalu mewarnai dan memenuhi kehidupan kita kalu kita selalu mampu merasakan kehidupan baru saat kita masih dianugerahi kehidupan saat pagi menjelang…gitu”.
Tinul :” selalu hidup baru ya…”.
Dul :” lha iya … kan hidup selalu baru dan terus berjalan memberikan yang baru… tapi kalau meja ini masih kosong tidak ada kopi tubruknya berarti kita masih dalam kehidupan yang lama Nul…”.
Tinul :” ngowomong wae minta tolong buatkan kopi…”.
Dul ;” itu tahu… berarti kamu sudah masuk kehidupan yang baru…”.
Tinul :” hmmmm iya iya ”
Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 11 Desember 2018, Romo Andita)