Cerpen Renungan: Keikhlasan
[Parokiminomartani.com] – Tinul setiap pagi selalu berusaha untuk menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan pada pagi hari. Meskipun itu suatu yang sederhana tetapi Tinul berusaha mempersipakan dengab baik. ” Nul… kalau aku lihat setiap pagi kamu menyiapkan semuanya ini untuk kita bertiga, padahal tanpa kamu siapkan kita itu bisa menyiapkan sendiri-sendiri lho…” sapa Si Dul yang dari tadi menemani Tinul menyiapkan semuanya.
Tinul :” hhhhhhh… emang sih Dul kalian bisa menyiapkan sendiri tapi aku senang aja kok menyiapkannya…”.
Dul :” lha iya Nul kamu emang senang tapi kami berdua ini yang tidak enak..”
Tinul :” lha kenapa tidak enak Dul… kan malah enak tho pagi-pagi sudah siap semuanya..”.
Dul :” ya ga enaklah Nul… masak hanya menyiapakan yang sederhana aja kami ga bisa sendiri…”.
Tinul :” kan aku hanya sekedar menyiapkan saja Dul…santai aja “.
Dul :” memang kamu ga marah ya Nul kalau apa yang kamu siapkan lupa kami makan atau tidak kami makan..”.
Tinul :” kenapa harus marah Dul… kan aku sekedar menyiapkan… soal kamu makan atau tidak itu persoalan kalian… pokoknya meski hanya kecil dan sederhana suatu tindakan atau pemberian akan sungguh memberikan kebahagiaan kalau tindakan dan perhiatan itu mampu menumbuhkan suatu pengharapan… itu pasti aku lakukan Dul “.
Dul : “ikhlas berarti ya Nul…”.
Tinul :” ikhlas… ikhlas banget… tapi akan lebih ikhlas lagi kalau kamu sekarang buruan nyapu halaman samping ntar keburu siang lho…”.
Dul :” oooo iya sory…Nul “.
Tinul :” santai Dul… lha daripada kamu crigis di dapur lebih baik crigis di halaman sama burung-burung liar yang kamu beri makan itu..”.
Dul :” siaaap Nul ”
Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 13 Desember 2018, Romo Andita)