Cerpen Renungan: Perubahan
[Parokiminomartani.com] – Setelah selesai jalan-jalan Gombloh duduk santai di teras samping rumah sambil istirahat. ” ini Mbloh teh hangat tidak terlalu manis biar buat seger kembali …” kata si Dul sambil menyodorkan segelas teh hangat pada Gombloh
Gombloh: ” waaaah elok tenan kamu itu Dul… bisa tahu apa yang dibutuhkan orang lain … makasih … makasih … enak kalau langsung disruput ya Dul ”
Dul :” sabar Mbloh biar agak dingin sekalian biar jadi tehnya….”.
Gombloh :” oke… oke… tapi kok tumben kamu buatkan aku teh hangat Dul ”
Dul :” bukan tumben Mbloh tapi mencoba membuat perubahan yang baik aja…”
Gombloh :” perubahan opo Dul “.
Dul :” ya perubahan yang bisasanya pagi kita minum kopi tubruk sekarang dirubah dengan minum teh hangat…”.
Gombloh :” nanti ada yang protes piye Dul “.
Dul :” setiap perubahan yang kita lakukan pasti ada pro dan kontranya Mbloh… itu tidak bisa dihindari…”.
Gombloh :” lha kamu siap menerima efek dari perubahan itu Dul “.
Dul :” aku sudah siap Mbloh… sebelum kita melakukan suatu perubahan, kita harus siap untuk menerima efek dari perubahan itu Mbloh… karena setiap perubahan yang kita lakukan kitalah orang yang pertama menerima efek perubahan itu sendiri… kalau kita tidak siap yang jangan membuat perubahan”.
Gombloh :” lha tapi kenapa Dul perubahannya kopi tubruk pagi yang diganti teh hangatnya”.
Dul :” hhhhhh …. lha kopinya sudah habis Mbloh yang ada hanya teh makanya aku buatkan teh hangat … kalau kamu sudah beli kopi yang pagi ini tidak ada perubahan Mbloh … tetap ada kopi tubruk”.
Gombloh :” jadi ini gara-gara kopi habis… bukan karena niat kamu untuk membuat perubahan…”
Dul : “iya… karena kamu belum beli kopi “.
Gombloh :” ngomong Dul… wis tak beli kopi dhisik… wis bocah gemblung…”
Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 14 Desember 2018, Romo Andita)