Cerpen Renungan: Kekuasaan dan Kemampuan
[Parokiminomartani.com] – Tinul masih berpikir dengan apa yang diomongkan oleh ibu-ibu yang belanja di warung mbakyu Darmi. Bahkan tanpa sadar Tinul tidak melihat keberadaan si Dul yang dilewati. “Nul… hoiii… Sarinul ” teriak si Dul.
Tinul :” heeeeh… weeeh maaf Dul… ga lihat je “.
Dul :” ckckckckkk… lha menungso sak mene gedhene je ora didelengi… Ngopo je Nul kok mlaku sambil ngalamun…”
Tinul :” hhhhhhhh… ora ngalamun ya Dul… hanya mikir opo sing dibicarakan di warung mbok Darmi je”.
Dul :” weeeeh gosip kok dipikir tho Nul”.
Tinul :” ini bukan gosip Dul…tapi kenyataan… kamu tahu mbakyu Gempil itu…”.
Dul :” tahu Nul….kenapa mbakyu Gempil ”
Tinul :” nah dia itu sekarang sendirian tidak boleh apa-apa sama saudaranya sejak sembuh dari sakitnya bahkan tidak boleh ketemu siapa-siapa….”.
Dul :” lha kan harus istirahat Nul…”.
Tinul :” benar Dul tapi kan kasihan… perlu kan dia ketemu orang lain… tidak seperti burung dikurung di rumah …lha tiap hari aja mbakyu Darmi harus ngantar belanjaan ke rumahnya… kasihan Dul “.
Dul :” ya kasihan Nul… makanya kita itu perlu untuk selalu sadar meski GUSTI memberikan. Kekuasaan pada kita dengan segala kemampuan yang ada pada kita, itu berarti kita bukanlah seperti GUSTI yang berhak untuk menentukan nasib dan kehidupan orang lain… lha ngomong-omong belanjaannya mana Nul “.
Tinul :” waduuuuuh… masih ketinggalan di warung mbakyu Darmi… tulung ambil Dul… capek aku…”
Dul :”weeeh… ora ngenah kamu itu Nul”
Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 19 Desember 2018, Romo Andita)