Cerpen Renungan: Keluar dari Kemapanan
[Parokiminomartani] – Gombloh meski belum sungguh berhasil untuk mendekati mbakyu Prenjak tetapi mbakyu Prenjak sudah mulai sering titip salam untuk Gombloh melalui Tinul. Maka ketika Tinul pulang dari warung mbakyu Darmi langsung dihadang sama Gombloh :” Nul…dari warung mbakyu Darmi ya….mbakyu Prenjak ada apa tidak….dia titip salam untuk aku apa tidak….dia tanya kabar tentang aku apa tidak….dia…”.
Tinul langsung menyahut :” stop…mau mana dulu yang harus aku jawab….”.
Gombloh :” tidak harus mana dulu…semuanya harus kamu jawab…tapi mbakyu Prenjak tanya kabar tentang aku apa tidak Nul..”.
Tinul :” nah itu yang pertama akan aku jawab Mbloh….mbakyu Prenjak emang tanya…”.
Gombloh yang penasaran langsung menyahut ” terus kamu jawab apa Nul…”.
Tinul :” ya aku jawab…Gombloh baik aja…”.
Gombloh sedikit kecewa :” gitu aja jawabmu Nul…ga ada tambahan lain Nul”.
Tinul :” ga adalah…tambah ongkos kalau mau ada tambahan jawaban lain…”.
Gombloh :” ya… gitu aja pakai ongkos Nul”.
Tinul :” eiiit…jangan kira Mbloh…kalau sampai ceritaku tentang kamu pada mbakyu Prenjak dan itu menyentuh hatinya…weeeeh lha kamu je yang dapat enaknya…lha aku mung ngambleh..”.
Gombloh :” kan demi keberhasilanku sama mbakyu Prenjak masak harus pakai ongkos “.
Tinul :” setiap keberhasilan itu harus diperjuangkan dan dibayar mahal Mbloh…karena keberhasilan itu bukan soal hasilnya atau buahnya seperti apa tetapi soal kemampuan kita untuk keluar dari kemapanan pikiran dan perasaan yang sering kali membuat kita tidak mampu untuk maju dan berkembang….”
Gombloh :” kan aku sudah keluar dari pikiran dan perasaanku Nul…”
Tinul sambil senyum :” ooooo…iya sudah ga lagi memikirkan Meice ya Mbloh…bentar-bentar…ga memikirkan atau sudah putus asa Mbloh….”
Dul datang tiba-tiba langsung menyahut :” putus asa Nul…iya tho Mbloh..hhhhhhh.”.
Gombloh :” aaaah mboh Dul…kamu aja masih berjuang gitu kok….”.
Tinul :” sesama senasib dilarang saling membully….”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minggu, 14 Juli 2019, Romo Andita)