Cerpen Renungan: Buah Kebaikan
[Parokiminomartani] – Dul yang sedang menyapu halaman rumah didatangi pak Jarwo yang biasa menyapu halaman di ujung gang depan. Pak Jarwo menawarkan Si Dul untuk membatu menyapu halaman, tetapi di tolak sama si Dul. Sambil berpamitan pulang pak Jarwo mebawa sampah rumah tangga yang sudah dikumpulkan Tinul untuk di buang di tempat pembuangan sampah. ” lho plastik sampahnya sudah diambil petugas sampah Dul….mau ikut buang sekalian sampah ini je…” tanya Tinul yang sambil membawa bungkusan sampah
Dul :” belum diambil sih Nul…cuma sudah diambli pak Jarwo dibawa ke tempat pembuangan sampah katanya sekalian jalan ”
Tinul :” waaah… lha ini terus piye..”.
Dul :” wis taruh situ aja Nul…nanti kan diambil tukang sampah yoh belum lewat tho”.
Tinul :” ooooo…iya tapi heran aku sama pak Jarwo itu… sering lho dia buat seperti itu bukan hanya tempat kita saja ….yang sering itu warungnya mbakyu Darmi…”.
Dul :” woooo pantas warung mbakyu Darmi selalu bersih ya Nul…”.
Tinul :” lha iya…. pagi-pagi sudah diambil pak Jarwo kok… itu yang buat mbakyu Darmi selalu menyisihkan sayuran untuk pak Jarwo..”
Dul :” lha tumben pak Jarwo mau terima pemberian mbakyu Darmi….biasanya ga mau terima…”
Tinul :” ya sebenarnya ga mau Dul…. cuma mbakyu Darmi selalu bawa sayurannya ke rumah pak Jarwo …ditinggal aja di pintunya gitu…”.
Dul :” emang ya Nul…melakukan kebaikan itu tidak pernah rugi ya…”.
Tinul :” ya jelaslah Dul….kebaikan sekecil apapun yang kita bagikan kepada orang lain tidak akan pernah mengurangi apapun yang ada pada diri kita meskipun kebaikan itu tidak diterima orang lain. Sebaliknya semakin kita bermurah hati berbagi kebaikan maka semakin besar rahmat kebaikan itu kita terima….”.
Dul :” nah sekarang harus dibuktikan kata-katamu itu Nul…”.
Tinul :”buktikan piye….”.
Dul :” kebaikan itu kan harus nyata Nul… misal tadi ke sini sambil bawakan kopi ku yang di meja makan …gitu…”.
Tinul :” bilang aja minta tolong ambilkan kopinya gitu..ndadak muter-muter..”
Dul :” hhhhhh….”
Mmet pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Sabtu, 13 Juli 2019, Romo Andita)