Cerpen Renungan: Ketersambungan Antara Kemauan dan Gaya Gerak
[Parokiminomartani.com] – Sambil menunggu air mendidih Si Dul mencoba kembali memperbaiki blander yang sudah tidak bisa dipakai. “Waaah apanya yang eror ini … kalau dicek semua ga ada yang rusak tapi kok tidak mau menyala,” Si Dul berguman sendiri.
Tinul tiba-tiba menyahut Dul yang lagi omong sendiri: “Kamu ngomong sama siapa Dul?”
Dul: “Hhhhhhhh … ngomong sama blander ini lho … kok ga bisa nyala.”
Tinul: “Terus blandernya omong apa Dul?”
Dul: “Ya ora omong opo Nul … malah mung mbegegek je.”
Tinul: “Hhhhhhhhhh … kamu ya aneh … mblenuk kok diajak omong … piye wis ketemu sebab pernah opo kok ngga bisa nyala?”
Dul: “Bel ketemu … padahal kalau aku lihat dan periksa satu persatu bagiannya ga ada yang rusak lho … kan seharusnya bisa nyala … lha ini kok ga bisa sama sekali.”
Tinul: “Hhhhhh … pengennya nyala kalau semua bagian dari blender itu baik ya Dul?”
Dul: “Lha iyalah Nul … kalau semuanya sudah baik seharusnya kan bisa menyala Nul.”
Tinul: “Benar sih Dul … memang kamu colokkan di mana kabelnya?”
Dul: “Ini … stop kontak di tiang.”
Tinul: “Hahahaha … bagaimana bisa nyala Dul … kalau kabelnya tidak ada arus listriknya … lihat kabelnya itu …. di atas sudah diputus sama Gombloh … meskipun segala sesuatu sudah kita persiapkan dengan baik bagian-bagiannya tetapi kalau setiap bagian tidak ada kemauaan dan daya gerak maka tidak akan pernah bisa bergerak dan berjalan seperti yang kita harapkan.”
Dul: “Wah … sontoloyo Gombloh ki … mutus kabel tidak bilang-bilang.”
Tinul: “Wis tak omongi to barusan … sekarang tak omongi lagi Dul … kalau kamu masih sibuk sama blender itu … maka bencana kekeringan akan terjadi … itu air yang kamu rebus sudah mendidih dari tadi.”
Dul: “Waaaaah asem tenan … sory … sory … sido ora ngombe kopi tubruk mengko … Met pagi…. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Sabtu, 14 Juli 2018, Romo Andita)