Cerpen Renungan: Memberi ataukah Membuang?
[Parokiminomartani] – Si Dul duduk diam sambil mengamati jalanan. ” Belum lewat juga Dul…” kata Tinul.
Dul menoleh ke Tinul :” …hhhhhhhh…belum”.
Tinul :” jangan-jangan sudah kelewatan Dul…sudah lewat tapi kita ga tahu…”.
Dul :” belumlah Nul…lha aku duduk di sini sudah hampir satu jam lho…ga mungkin kelewatan…”
Tinul :” hmmmm….piye ya kalau sampai ga lewat orangnya…”.
Dul :” wiiiiis…tunggu aja dulu…siapa tahu memang agak kesiangan lewatnya di sini atau mungkin masih berhenti di tempat lain…”.
Tinul :” iya ya Dul… semoga memang belum lewat….lha mau memberi saja kok susah ya”.
Dul :” hhhhhh…memberi atau membuang “.
Tinul :” memberi ya Dul…meskipun yang kita berikan karena sudah tidak kita pakai…hhhh”.
Dul :” hhhhhh…beda tipis itu Nul…antara membuang dan memberi…kita ini memang aneh…kalau sudah tidak dipakai baru kita buang”.
Tinul langsung memotong :” eit…bukan membuang ya Dul… memberi…”.
Dul :” iyalah…wis apapun istilahnya yang pokok kita sudah tidak memakainya lagi…”.
Tinul :” tapi kan masih bagus Dul…masih bisa dipakai atau dimanfaatkan orang lain…jadi ya sebenarnya kita tidak membuang…kalau membuang ya ke tempat sampah…”.
Dul langsung menjawab :” berarti orang yang kita tunggu itu sama seperti tempat sampah dong Nul…”.
Tinul :” ya galah….kan apa yang kita berikan masih bisa dipakai sama dia…bukan dibuang”
Dul :” hhhhhh….iya iya Nul…ga usah kenceng gitu…aku itu hanya berpikir…coba kalau yang kita berikan itu yang masih kita suka dan pakai…kira-kira bisa ga ya…..”.
Tinul :” hhhhh…sepertinya ga bisa Dul…”.
Dul :” itulah kita Nul…padahal pemberian itu sungguh akan berarti bagi kita kalau yang kita berikan adalah sesuatu yang masih kita pakai..di situlah keikhlasan…”.
Tinul langsung memotong :” wis ora usah kotbah… itu orang nya sudah lewat…buruan kejar nanti keburu jauh…”.
Dul langsung berlari :” weeeh…kelewat lagi celaka ini …”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 13 November 2019, Romo Andita)
foto: Lose Djuang