December 7, 2024

Cerpen Renungan: Membiarkan Hati yang Lega

[Parokiminomartani.com] – Meski di hari libur Gombloh tidak menyia-nyiakan waktu untuk enak-enak memanjakan tubuhnya, sebaliknya Gombloh justru memakai waktu untuk membersihkan rumah. Masing-masing ruangan dibersihkan oleh Gombloh dengan sangat teliti. Melihat itu Tinul hanya melihat heran. “Ngopo je Nul kok seperti melihat hantu,” tegur si Dul pada Tinul

Tinul: “Hhhhhhh … iya Dul to hantunya baik sekali … itu hantunya lagi bersih-bersih rumah.”

Dul: “Mbloh … Gombloh … berhenti dulu Tinul mau tanya.”

Tinul langsung menutup mulut si Dul: “Huuuuz … diam … wah ngawur kamu itu.”

Gombloh yang mendengar panggilan si Dul hanya berhenti sejenak “Sini aja kalian berdua kalau mau tanya … tanggung ini kerjaannya kalau harus berhenti.”

Si Dul dan Tinul pun datang menemui Gombloh yang masih membersikan barang-barang di almari “Apa Dul,” tanya Gomloh

Dul: “Kamu lapar apa tidak … Tinul tadi mau tanya kok dari tadi beres-beres rumah mau sarapan apa tidak … bener tho Nul.”

Tinul sambil mencubit kuat lengan si Dul : “Benar Mbloh … kamu mau sarapan apa … nanti biar si Dul yang membelikannya.”

Tinul: “Hhhhhhhh … apa aja yang penting mateng … tapi tak selesaikan bersih-bersihnya ya … nanggung.”

Dul: “Hmmmmm … benar Mbloh … kalau mau hati itu selalu lega ya jangan membiarkan sisa persoalan dan hal-hal yang tidak baik mengotori hati kita maka kita akan selalu merasakan kelegaan yang mbahagiakan.”

Tinul langsung menyahut: “Dan hidup kita jadi terasa ringan ya Dul.”

Dul: “Benar sekali Nul … apalagi kalau Gombloh bisa membersihkan rumah seperti ini seminggu sekali saja.”

Langsung disambar oleh Tinul: “Pekerjaaan kita terasa ringan dan udara di rumah kita jadi terasa segar … home sweet home.”

Gombloh: “Wiiiiiis kalian berdua ga usah crigis … buruan sana beli sarapan … malah crigis.”

Tinul dan si Dul: “Siaaaaap Mbloh.” Lalu mereka berdua langsung  jamur meninggalkan Gombloh sendirian beres-beres barang yang di lemari … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minggu, 16 September 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani