Cerpen Renungan: Memulai untuk Berubah
[Parokiminomartani.com] – Pagi yang cerah ini coba dinikmati Gombloh dengan mencoba mendengarkan suara burung yang berkicau. Setelah sekian jam duduk tak terdengar satupun kicauan burung di pagi itu ” waaaah sepertinya pagi ini tidak mau mengeluarkan kicauannya … sentimen sama aku sepertinya…” guman Gombloh dalam hati.
Dul yang melihat Gombpoh hanya duduk diam langsung menyapa ” Mbloh… ora ngalamum esok-esok …bikin rejeki mampet lho..”.
Gombloh :” ngalamun piye tho Dul… iki lagi ngenteni manuk-manuk ngoceh je… kok tidak ada satupun yang berkicau..”.
Dul :” siapa bilang Mbloh… mereka itu sudah biasa memberikan suara tapi kok tidak terdengar kicauannya”.
Dul sambil mulai menyapu halaman pelan-pelan :” hhhhhh… sabar Mbloh… sebentar lagi pasti kamu akan dengar kicauan merdu burung-burung pagi ini “.
Gombloh :” kalau ini yang aku petik… segala sesuatu harus dilakukan dengan sabar…”.
Dul :” nah itu pinter bisa mengambil maknanya…”. Sesaat kemuadian terdengar kicauan burung…
Gombloh :” ssssst… nah sudah mulai berkicau burung-burungnya… dengarkan Dul “.
Dul :” dengar Mbloh… sebelum kamu dengar aku sudah mendengar terlebih dahulu “.
Gombloh :” kok bisa ya Dul… padahal tadi itu sunyi mereka ga berkicau… sekarang brisik karena kita ngobrol dan kamu nyapu malah berkicau..”.
Dul :” nah ini yang mesti kamu pelajari Mbloh… justru karena dengar suara sapu mereka bunyi … karena burung-burung itu sudah bisa dengar suara sapu… setelah suara sapu akan ada makanan yang disebar untuk makan mereka… itu yang sering aku lakukan makanya ketika aku mulai nyapu mereka berkicau …mereka merasa aman Mbloh “.
Gombloh :” berarti harus kita terlebih dahu yang memulai jika ingin keadaan itu berubah ya… berikan dahulu pada mereka baru mereka akan memberikan kepada kita…”.
Dul :” gene pinter… tapi akan lebih tambah pinter kalau sekarang kamu melanjutkan kerjaanmu nyapu ini ….jangan hanya duduk lihat orang nyapu… aku mau buat kopi dulu… mau ga kopi tubruk”.
Gombloh :” hanya orang yang masih tidur yang ga mau kopi tubruk..”.
Dul :” ya si tunggu aja ya… kalau ada hhhhhh”
Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 24 Januari 2019, Romo Andita)
foto: Maksimus M Kian