Cerpen Renungan: Menasihati Diri Sendiri
[Parokiminomartani] – Meski sudah direncanakan bangun siang mumpung hari libur tetapi Tinul tetap bangun pagi untuk mempersiapakan sarapan. ” rencana itu boleh-boleh saja tapi kalau tidak terlaksana jangan marah ya Nul…” guman Tinul pada dirinya sendiri.
Gombloh yang baru masuk dapur mendengar Tinul bicara sendiri tidak langsung menyapa tetapi membiarkan Tinul bicara ” biar tidak kecewa Nul… besok-besok ga usah buat rencana jalani aja apa adanya malah tidak akan kecewa… mengobati rasa kecewa itu ga gampang lho Nul… kan kamu tahu itu…”.
Gombloh yang mendengar omongan Tinul langsung menyahut ” aku juga tahu lho Nul… bukan hanya kamu saja yang tahu…”.
Tinul :” oooooo… ada penyusup tho… nguping dari tadi ya Mbloh…”.
Gombloh :” hhhhhh… sory Nul…. ga dari tadi kok barusan aja… lha mau masuk dengar kamu omong sendiri ya ga jadi masuk… kan takut ganggu kamu ngobrol sama dirimu sendiri… seru je kalau dilihat “.
Tinul :” seru mergo koyok wong edan ya “.
Gombloh :” bukan gitu Nul… aku tadi jadi mikir kalau kamu itu seperti menasehati dirimu sendiri…”.
Tinul :” kan emang gitu Mbloh sifat dasar kita manusia… kalau yang keluar dari mulut kita sebagian besar itu untuk orang lain dan biasanya banyak yang tidak baik kalau mulut kita mengeluarkan sesuatu …bahkan kata-kata saja sering kali membuat sakit hati orang kok… kita ga pernah memilah apa yang kita keluarkan dari mulut… tapi kalau yang kita masukkan dari mulut kita pasti yang baik-baik …kita pasti memilah …makanan aja maunya yang enak kalau ga enak pasti ga masuk mulut…”.
Gombloh :” bener itu Nul… mungkin kita emang harus sering bicara pada diri sendiri dan pasti itu kita dengarkan …karena kalau yang bicara orang lain… hmmmm… ga akan kita dengarkan…”.
Tinul :” hhhhhh… itu kamu lho Mbloh bukan aku…. kan kamu omong untuk dirimu sendiri tho… nak kalau ini bukan untuk diriku sendiri tapi untuk kita bertiga… sarapan sudah ready…”.
Gombloh :” mantap Nul… hanya si Dul yang belum ready… masih molor…”.
Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minggu, 17 Maret 2019, Romo Andita)