Cerpen Renungan: Menghadapi Masalah

[Parokiminomartani]- Gombloh hanya diam sambil menatap ke jalan depan rumah sejak temannya pulang. Si Dul yang melihat perubahan sikap Gombloh langsung mendekat sambil membawakan kopi tubruk. ” iki Mboh….dihangatkan badanmu dulu sama kopi tubruk biar seger…” sambil si Dul menyodorkan kopinya.

Gombloh kaget dengan sodoran kopi si Dul :” heeeeeh… kamu itu lho Dul…”.

Dul sambil senyum :” hhhhhh….ngopo Mbloh…kaget ya…makanya pagi-pagi itu ora oleh bengong Mbloh …bikin setan datang”.

Gombloh langsung memotong :” setannya ya kamu itu Dul… senenge ganggu orang”

Dul :” weeeeh…ini menganggu yang baik lho…menyadarkan kamu dari bengong…”

Gombloh juga langsung memotong :” kalau setan membuat bengong gitu…”.

Dul :” hhhhhhh….gene ngerti Mbooh…ngopo je Mbloh…esok-esok wis koyok kethek ketulup..”

Gombloh :” hmmmm….enak ya Dul kalau hidup itu tanpa masalah….sepertinya happy..”

Dul :” enak apanya…orang hidup tanpa masalah ya seperti barusan kamu tadi itu…mlongo ora cetho … tatapan kosong…kebahagiaan itu bukan karena kita tidak ada masalah, kebahagiaan adalah saat kita mampu menerima dengan lapang dada setiap persolan yang kita hadapi dan kita berupaya dengan keikhlasan hati menyelesaikan pada saat dan tempat yang semestinya…”

Gombloh :” lha dia tadi sepertinya enak aja hidupnya lho…seperti ga ada masalah…santai menjalani hidup itu….”.

Dul :” itu kan pandanganmu Mbloh…”

Gombloh :” lha nyatanya kan gitu Dul…happy lho dia…”.

Dul :” ya wis ora usah miki orang orang lain …mikir awakmu dewe kuwi…wis rampung dhurung olehe nyapu…”.

Gombloh :” hhhhhh..tak nyrutup kopi sik ya…eman je wis digawekke…”.

Dul :”….wis sak kaeepmu Mbloh…sing penting kowe seneng…”

Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 7 November 2019, Romo Andita)