Cerpen Renungan: Mentalitas Baru
[Parokiminomartani.com] – Pagi ini begitu sibuk si Dul membersihkan halaman samping rumah, bahkan jalan depan rumahpun ikut dibersihkan. “Banyak sekali sampah pagi ini Dul,” sapa Gombloh yang baru keluar dari rumah.
Dul : ” iya … ini sampah istimewa Mbloh … biasanya kan hanya daun-daun kering … ini sampahnya sisa makanan tadi malam “.
Gombloh :” itu sampah dari jalanan depan rumah juga ya Dul…”.
Dul :” iya Mbloh … lha lihat sampah berserakan di jalan…. wis menganggu pemandangan mata…”.
Gombloh :” emang susah untuk merubah mentalitas buruk yang sudah melekat…”.
Dul :” hhhhhhhh… itulah… katanya sih menyambut tahun baru tapi bukan menyambutnya dengan mentalitas baru, malah menyambutnya dengan mentalitas lama … buang sampah sembarangan … buang makanan sisa seenaknya… menghambur-hamburkan makanan… wis kalau gitu gimana mau berubah menuju yang baru..”.
Gombloh :” hhhhhh… baru tahun dan waktuhya aja Dul…”.
Dul :” ya itulah Mbloh… emang bukan dengan kegembiraan kita akan menumbuhkan dan merubah dari yang lama menjadi baru, melainkan dari upaya kita untuk keluar dari kesalahan dan persoalan yang kita hadapi akan tumbuh niat dan tindakan untuk menuju perubahan yang baru…”.
Gombloh :” tahun dan waktu yang baru hanya disambut dengan jagung bakar… keliling kota sambil mengotori jalanan dan teriak-teriak… bagaimana bisa muncul niat dan semangat yang baru Dul…”.
Dul :” tapi kita bisa lho Mbloh … lebih lebih kamu “.
Gombloh :” kok aku Dul…”.
Dul :” lha iya… kalau kamu tidak segera amblih sapu dan bantu aku nyapu… ya masih belum muncul hal yang baru dalam dirimu “.
Gombloh : “arep ngongkon bantu bersih-bersih aja pakai muter- muter Dul… Dul…”.
Dul :” hhhhhhhhhh….”
Met pagi dan met tahun baru….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 1 Januari 2019, Romo Andita)