November 2, 2024

Cerpen Renungan: Mewujudkan Kebaikan

[Parokiminomartani.com] –  Gombloh yang biasanya tidak mau membantu membersihkan halaman, pagi ini dia rela hati membantu Si Dul menyapu halaman yang kotor banyak daun kering dan ranting kering yang berjatuhan. ” waaaaah kalau setiap pagi seperti ini pasti ringanlah beban hidupku Mbloh….” celoteh si Dul pada Gombloh yang membantu menyapu halaman yang kotor karena hujan lebat disertai angin sore kemarin sampai malam.

Gombloh :” ooooooo …dengan senang hati Dul… aku pasti bantu kamu”.

Dul :” waaaah … terimakasih banyak lho Mbloh … angin segar apa sampai kamu mau membatu membersihkan halaman”.

Gombloh :” bukan angin segar Dul … tapi hujan lebat dan angin kencang … kan aku bilang akan bantu kamu kalau keadaanya seperti ini “.

Dul :” maksudnya kalau ada hujan lebat dan angin kencang seperti kemarin malam dan membuat daun dan dahan kering berjatuhan seperti pagi ini gitu “.

Gombloh :” lha iya Dul … kan aku bilang kalau keadaannya seperti ini … kalau tidak seperti ini ya tidak aku bantu “.

Dul :” ooooooo … alah Mbloh …. bloh … benar kalau orang tuamu memberi nama Gombloh … lha mau bantu orang kok nunggu ada hujan lebat dan angin kencang….”.

Gombloh :” hhhhhhhhh … ini masih lumayan lho Dul … aku mau membantu nyapu..”.

Dul :” kalau mau membantu itu tidak usah menunggu badai reda …. ingat Mbloh … hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan … sekarang bagaimana setiap saat itu kebaikan kamu wujudkan … jangan menunggu orang susah kalau mau membantu…”.

Gombloh : ” weeeeeh …omonganmu iku apek tenan Dul … tapi akan baik lagi kalau kamu lanjutin sendiri ya nyapunya … aku mau ke kamar kecil dulu ….perutku mules je…”.

Dul :” ooooooo…dasar bocah sonyoloyo … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Senin, 19 November 2018, Romo Andita)

Paroki Minomartani