Cerpen Renungan: Pekerjan adalah Sebuah Ibadah
[Parokiminomartani.com] – Setiap pagi Gombloh selalu membuang sampah dengan menitipkan kepada mbah Noto yang setiap pagi menyapu jalanan dan mengangkut sampah warga ke tempat pembuangan sampah. Tetapi karena Gombloh bangun kesiangan maka ketika keluar membawa sampah keluar sudah ketinggalan mbah Noto. ” Dul… mbah Noto sudah lewat ya kok ga aku lihat gerobak sampahnya…” tanya Gombloh.
Dul :” ini jam berapa Mbloh… jam berapa pula mbah Noto lewat…”.
Gombloh :” hhhhhh…lha penak olehe turu je Dul… jadi males bangun…”.
Dul :” hhhhhhh… ya ora opo Mbloh asal siap untuk membuang sendiri sampah itu ke tempat pembuangan sampah….”.
Gombloh :”hhhhhhhhh… bisa minta tolong untuk membuangkannya ga Dul…”.
Dul :” hhhhhh … wah sory Mbloh … aku baru menikmati milah-milah sampah ini je…”.
Gombloh :” a yolah Dul … kan cuma membuang saja kok … bukan kerjaan berat lho… aku tak siap-siap kerja “.
Dul :” nah ini yang harus aku luruskan … Mbloh kerjaan buang sampah itu sepertinya pekerjaan kecil bahkan tidak berarti karena tidak ada hasilnya … tapi kalau tidak dijalankan dengan tekun dan setia wah akibatnya akan ke mana-mana … jadikanlah pekerjaan itu menjadi sebuah ibadah maka kita akan melakukan hal yang terbaik dalam pekerjaan kita bukan hanya sekedar mengejar keuntungan melainkan juga berkat dan rahmat dari NYA … berkatnya buang sampah itu lingkungan kita bersih dan segar… jadi pagi-pagi sudah menghidup udara segar…”.
Gombloh :” aku tahu itu Dul….”.
Dul :” kalau tahu ya sudah sana jalan buang sampahnya ke tempat pembuangan sampah … ntar keburu ketahuan Tinul bisa kena semprot lho…”.
Gombloh :” tulunglah Mbloh … aku belum mandi je…”.
Dul :’ lha kan malah pas tho Mbloh… baunya sama jadinya…”.
Gombloh :” hmmmm … sotoloyo kowe kuwi Dul …Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 22 November 2018, Romo Andita)