Cerpen Renungan: Proses dan Pergulatan
[Parokiminomartani] – Gombloh meski terasa berat tetapi tetap mencoba untuk melakukan apa yang diminta Tinul. Maka pelan-pelan semua yang diserahkan Tinul padanya dibersihkan dengan baik ” hhhhhh…piye Mbloh gampang apa susah membersihkannya…” canda si Dul pada Gombloh yang dari tadi mengamati
Gombloh :” mbok ora usah kakean omong Dul…buruan pegang pisaunya bantu gitu ”
Dul sambil senyum :” hhhhhh…aku sebenarnya mau bantu Mbloh…tapi nanti kamu ga pernah tahu … apalagi ga punya pengalaman urus barang seperti ini…”.
Gombloh langsung menyahut :” barang apanya…ikan ya Dul…”.
Dul :” o ya sory ikan…”.
Gombloh :” ayo tho Dul…ini nanti malah ga karuan lho jadinya…”
Dul :” wiiiis santai aja Mbloh…kerjakan apa yang bisa kamu kerjakan”.
Gombloh :” lha nanti kalau tidak sesuai dengan harapan dan yang diinginkan sama Tinul piye ”
Dul :” heleh…ga apa santai wae Mbloh…sing penting bersih dan dipotong potong”.
Gombloh :” kalau bersih itu gampang Dul…lha kalau potong-potong itu yang repot…nanti kalau tidak sesuai potongnya piye..”.
Dul :” ya ora piye-piye…tetap dimasak tho…itulah Mbloh….jangan pernah kita memandang rendah suatu kerjaan karena sekecil dan sesederhana apapu kerjaan itu pasti ada proses dan pergulatannya sendiri-sendiri. Proses dan pergulatan itulah yang sesungguhnya berharga dari setiap hasil yang didapatkan …supaya kamu ga selalu mecucu kalau pas ga cocok…”
Gombloh :” emang selama ini aku ga menghargai po Dul…”.
Dul :” oooooo… ya ga … kamu yang paling banyak menghargai…”
Gombloh : “ga usah gitu…jujur aja Dul…”.
Dul :” serius ya Mbloh…kamu itu yang paling banyak menghargai…kan kamu yang sering beri uang belanja …apalagi kalau ditambah lebih Mbloh…pasti kamu orang yang paling menghargai…”.
Gombloh :” arep njaluk tambah wae ndadak aneh-aneh…”.
Dul :” hhhhh… tahu aja…”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 16 Oktober 2019, Romo Andita)