Cerpen Renungan: Selalu Bersyukur Atas Apa yang Kita Terima
[Parokiminomartani.com] – Tinul sangat senang sekali kalau bisa ngobrol lama dengan mbakyu Welas. Meski hanya mendengarkan apa yang diceritakan dan dikatakan mbakyu Welas, Tinul merasa kerendahan hati yang sudah menjadi nafas bagi kehdupan mbakyu Welas. “dunia ini akan sungguh damai bila dipenuhi orang seperti mbakyu Welas….” ungkapan pengharapan Tinul.
Dul yang mendengar itu spontan langsung menyambar omongan Tinul :” lha aku terus ditaruh di mana Nul kalau dunia dipenuhi orang seperti mbakyu Welas”.
Tinul :” kita berdua hidup di dunia lain aja … itu dunia yang melampau batas ruang dan waktu … piye gelem opo ora ?”
Dul :” terus mbokkon mati dulu gitu..”.
Tinul :” ora perlu ya cukup ora usah bernafas selama 1 jam saja…”.
Dul :” podo wae itu namannya mati … sebenarnya kenapa kok sampai punya pikiran seperti itu…mbakyu ku kena apa Nul “.
Tinul :”bakyu…mbakyu dari hongkong…”.
Dul :” kan calon Nul … wis ora ngalehke pembicaraan…”.
Tinul :” aku itu hanya heran aja sama mbakyu Welas kok bisa seperti itu … selalu bersyukur apa saja yang di terimanya meskipun itu menyakitkan hatinya lho … pernah kamu lihat mbakyu Welas marah”.
Dul : “ga pernah sih Nul … tapi dia pernah mengatakan seperti ini pada ku Nul … kita akan sungguh mampu menumbuhkan dan hidup dalam rasa syukur yang penuh dalam kerendahatian kalau kita mampu melihat segala hal yang belum mampu melampui diri kita sendiri…..”.
Tinul : ” kok ga omong sama aku ya Dul “.
Dul :” kan dia tahu Nul … calon adik iparnya seperti apa….”.
Tinul :” wis teruske nyapu sama pakai helm biar ga besar kepalanya …. Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Sabtu, 24 November 2018, Romo Andita)