Cerpen Renungan: Tentang Kenangan Indah dan Sedih
[Parokiminomartani.com] – Sambil mencuci sepeda kumbangnya Dul tidak pernah berhenti berdendan, “Walau dirimu kini telah berdua… namun …” Langsung disambut sama Tinul: “Siapa Dul yang telah berdua?”
Dul: “Berdendang aja Nul…biar ga sepi.”
Tinul: “Hhhhhh … iya juga ga apa Dul …. realitas itu memang pahit.”
Dul: “Ora ya Nul … kan mengenang yang baik boleh aja Nul … hhhhhh.”
Tinul: “Nah gitu baru si Dul … mengenang itu emang ga akan pernah selesai … jadi ya nikmati aja Dul.”
Dul: “Hhhhhh … jadi seperti memberikan arti tersendiri ya Nul … jadi semangat-semangat gimana gitu.”
Tinul: “Ya ga harus lebay Dul … biasa aja nanti biar ga mudah baper seperti Gombloh …. denger lagu yang menyentuh … langsung meleleh air mata.”
Dul: “Wah kalau seperti itu ya ga move on nanti Nul … hidup harus terus berjalan Nul.”
Tinul: “Benar itu Dul … Pengalaman yang baik dan membahagiakan yang telah kita alami pasti akan kita kenang dan kita simpan dalam hati. Sebaliknya pengalaman yang tidak baik atau menyakitkan hati pasti akan kita lupakan. Namun baik pengalaman yang membahagiakan maupun pengalaman yang menyedihkan tidak akan menentukan keadaan kita yang akan datang. Keadaan saat inilah yang menentukan kehidupan yang akan datang.”
Dul: “Hhhhh …. iya Nul yang penting saat ini … Karen kita tidak mungkin kembali ke masa lalu … dan GUSTI juga tidak akan memberikan kembali masa yang telah kita lalui Nul.”
Tinul: “Hhhhhh … paling tidak aku jadi tahu kenapa sepeda kumbang itu kamu pelihara dengan baik … padahal ga pernah dipakai … pasti gara-gara masa lalu ya … hello Kitty seri 2 ini.” Sambil kembali berdendang, “Sepanjang jalan kenangan…”
Dul: “Ooooo … ora ngenah Tinul ki … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 27 Februari 2018, Romo Andita)