Cerpen Renungan: Yakin akan Kemampuan
[Parokiminomrtani.com] – Si Dul meski dipercayai sama Tinul untuk menyiapkan sarapan tetapi karena dia tidak yakin maka si Dul tidak mau melaksanakan apa yang diminta sama Tinul: “Lho lha kok belum buat apa-apa Dul … lha ora sido sarapan ini,” tegur Tinul pada si Dul yang di dapur tidak berbuat apa-apa.
Dul: “Lha kan sudah aku bilang Nul … aku tidak yakin apakah bisa menyiapkan sarapan atau tidak … lha dari pada aku paksakan buat nanti malah tidak dimakan.”
Tinul: “Ooooooo alah Dul … Dul … bukan soal enak atau tidak tapi soal kamu masak atau tidak … lha kalau sekarang tidak masak apa-apa lha terus mau sarapan apa coba.”
Dul: “Ya justru karena aku tidak yakin bisa menyiapkan sarapan makanya aku ga masak Nul … kalau kita tidak yakin dengan kemampuan dan pengetahuan kita ya jangan kita mengatakan apapun atau menilai apapun dari pada jadinya malah ga baik.”
Tinul langsung memotong omongan Dul: “Lebih baik diam daripada memunculkan praduga dan curiga gitu tho maksudmu?”
Dul: “Iya Nul.”
Tinul: “Ora ono hubungane karo sarapan.”
Dul: “Lho ya ada Nul … coba kalau aku tidak yakin bisa menyiapkan sarapan atau tidak tetapi aku tetap menyiapkan … kalau kebetulan enak kalian berdua pasti akan senang tetapi kalau apa yang aku siapkan tidak enak … waaah pasti kamu akan berpikir yang macam-macam … iya ora … Dul ga niat masak … Dul ga ikhlas masak … dan seterusnya.”
Tinul: “Itu namanya praduga Dul.”
Dul: “Lha benar tho kalau ada hubungannya.”
Tinul: “Wiiiiiis manut … tapi hubungan yang paling jelas saiki adalah hubungan antara perutku yang sudah lapar tetapi tidak ada sarapan.”
Dul: “Gampang Nul … hubungan itu akan terjadi kalau ada uang untuk beli sarapan … nama uangnya biar aku belikan sekarang juga.”
Tinul: “Hmmmmm … dasar males masak wae ndadak golek alesan dakik-dakik … ini uangnya cepet beli sana.”
Dul: “Siap 86 Bu bos …. Met pagi …. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 28 September 2018, Romo Andita)