October 8, 2024

Doa Orangtua Antar Yohan Jadi Koster Paroki

[Parokiminomartani] Yohan Kris Adi Wibowo nama ini mungkin asing di telinga kita tetapi jika dipanggil Yohan dan ditambah dengan kata koster di depannya: koster Yohan rasanya umat paroki Minomartani hampir mengenalnya.  Betul! Yohan yang kami ceritakan adalah koster paroki kita yang  sudah mengabdi selama sepuluh tahun.

Yohan sangat senang dan enjoy bekerja di paroki minomartani karena romo paroki mempunyai perhatian kepada setiap karyawan. Sedangkan para kolega walaupun sedikit menjengkelkan tapi asyik sehingga  Yohan kerasan bekerja di paroki Minomartani.

Setelah lulus SMA Yohan sempat bekerja selama empat tahun di Tanggerang lalu ia kembali ke Yogyakarta. Di Yogyakarta ia membantu usaha bengkel milik adiknya selama tiga bulan. Ketika sedang mencari tentang pekerjaan kebetulan ada tawaran kerja di paroki sebagai koster paroki karena koster yang terdahulu telah meninggal.

Orangtua dari  Yohan memberikan usul kalau  Yohan kerja di Gereja saja. Awalnya  Yohan menolak karena gajinya sangat kecil, “saya awalnya menolak ter karena gajinya waktu itu hanya sebesar 300.000 rupiah, apakah cukup nanti untuk kebutuhan sehari-hari?ujar Yohan ketika diwawancarai pada 22 Januari 2019 disamping ruang sekretariat paroki.

Namun orangtuanya tetap mendorong  Yohan untuk bekerja di sana “yang penting kamu akan ayem jika kerja di sana han” itulah kata ibu  Yohan ketika mempertimbangkan kerja di paroki Minomartani. Akhirnya karena dorongan yang besar dari orangtua  Yohan pun menuruti keinginan mereka dan bekerja di Gereja Minomartani.

Selama bekerja sebagai koster paroki tentu banyak suka duka yang telah dialami oleh  Yohan. Pengalaman dirasani oleh orang-orang sangat membuat  Yohan jengkel dan sempat kesal tapi ia ih bisa menahan kejengkelannya itu. “walaupun banyak orang yang ngrasani tapi saya tetap senang bekerja disini” ujar  Yohan.  Yohan merasa selama bekerja di paroki Minomartani imannya akan Yesus Kristus menjadi semakin kuat. “selama kerja di sini iman saya juga bertambah ditambah pada tahun-tahun belakangan ini ada doa bersama pada hari jumat dan sabtu” kata  Yohan.

Yohan juga mempunyai harapan dan pesan untuk tahun 2019 ini. Pertama sebagai karyawan ia meminta agar sebisa mungkin gaji ditingkatkan dan semoga semakin sedikit umat yang ngrasani dirinya. “harapan saya sih untuk kedepannya ya , semoga gaji lebih ditingkatkatkan dan umat itu jangan banyak ngrasani” kata  Yohan sambil tertawa. (Fr. Fransiskus Ferdy Turnawan,MSF)

Paroki Minomartani