Mengenang Mgr. Pujasumarta dan Kisah Sepasang Pelikan
[Parokiminomartani.com] – Ketika berkunjung ke Pusat Pastoral Sanjaya, Muntilan, pandangan kita pasti akan langsung tersita pada seekor burung pelikan (pelecanus crispus) yang berenang ke sana ke mari di sebuah kolam di taman utama di kompleks Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS) tersebut.
Dengan gagah, ukuran besar tubuhnya seolah menjadikan kolam sebagai panggung memamerkan keindahan tubuhnya. Sesekali burung pelikan ini tampak menyelam mencari ikan. Pelikan inipun langsung memikat saya saat mengikuti kegiatan “Temu Pastoral” se-KAS, 15-17 Januari 2018 lalu bersama rombongan dari Paroki Minomartani yang dipimpin Romo Andita.
Ternyata burung pelikan ini didatangkan langsung dari Amerika Utara. Ceritanya, ketika mendiang Bapak Uskup Johannes Pujasumarta sakit, pada tahun 2015, beliau sangat ingin melihat burung pelikan. Akhinya, sepasang pelikanpun didatangkan ke Muntilan.
Namun, kondisi Mgr. Pujasumarta ternyata terus drop dan akhirnya wafat pada tanggal 10 November 2015, tanpa dapat melihat sepasang pelikan yang didatangkan itu.
Menurut, petugas yang selalu memberi makan burung pelikan ini. Kini burungnya tinggal satu ekor, jantan, setelah yang betina mati menabrak tembok rumah. Ceritanya, saat itu ada orang yang berdiri di dekat kolam tempat pelikan dipelihara. Tiba-tiba handphone miliknya jatuh ke kolam. Ada yang kemudian berusaha menyelam mengambil HP tersebut.
Melihat ada yang nyebur dan menyelam, burung pelikan ketakutan dan akhirnya terbang. Orang-orang kemudian berusaha mengejar. Burung pelikan tambah ketakutan dan akhirnya terbang dan menabrak tembok rumah hingga mati.
Sebelumnya memang sayap burung pelikan selalu dipotong pendek agar tidak bisa terbang. Tetapi, rupanya karena ketakutan, burung pelikan di kolam di Pastoral Sanjaya itu tetap berusaha terbang.
Jadi kalau Anda ke Pastoral Sanjaya Muntilan, pasti akan melihat seekor pelikan yang selalu berenang di sekitar kolam, terutama sekitar pukul 15.00, saat waktunya burung pelikan itu diberi makan. (sdr)