December 8, 2024

Untuk Tuhan Tidak Ada Kata Terlambat

USIA telah menginjak 59 tahun. Masa pensiun sudah mulai dijalani sejak tiga tahun lalu sebagai pensiunan PNS di Pemkab Brebes, Jawa Tengah. Namun, bebas dari rutinitas sebagai pelayan masyarakat, justru memotivasi Pak Yohanes Sarji Prasetyo memberikan waktu yang lebih dalam pelayanan kepada Gereja dan Tuhan.

Sejak setahun lalu, umat yang menetap di Griya Pratama B-5, Jalan Gempol Raya, terpilih sebagai Ketua Lingkungan St. Petrus. Tidak berhenti di situ saja. Pak Sarji, demikian ia biasa disapa, juga merasa terpanggil ketika melihat kondisi di Paroki kita yang sangat sulit mencari organis. Bahkan terkadang satu organis harus mengiringi koor selama tiga kali dalam misa mingguan.

Lingkungan yang dipimpinnya juga mengalami kondisi yang sama. Berangkat dari semua kenyataan ini Pak Sarji yang merasa diberi talenta bermusik, memberanikan diri mengikuti kursus organis yang diselenggarakan oleh Tim Kerja Musik Gereja. Dan Pak Sarji adalah satu-satunya peserta yang sudah berumur diantara 8 peserta yang umumnya remaja.

“Semangat pelayanannya sungguh luar biasa. Pak Sarji juga tekun berlatih. Terkadang di saat-saat senggang, beliau datang ke Gereja untuk berlatih sendiri,” ujar Koordinator TK Musik Gereja A Tri Giovani.

Satu niat  yang ingin dibuktikan oleh Pak Sarji kepada umat di paroki kita adalah: Tidak sulit menjadi organis gereja. “Saya akan tekun berlatih dan menjadikan diri saya sebagai bukti bahwa tidak sulit untuk menjadi organis.”

Ketakuatan yang menghantui banyak umat menjadi organis, kata Pak Sarji, karena kurang percaya diri (PD), tidak akrab dengan sarana. Sedangkan kurang PD disebabkan karena tidak punya basic, kurang latihan dan pengalaman untuk mengiringi.

Bulan Desember mendatang Pak Sarji bertekad untuk menjadi organis pengiring saat misa peringatan 40 tahun hidup membiara saudari kandungnya yang menjadi biarawati, yakni Suster Maria Yulia Sumiati SPM. “Keinginan saya seperti itu. Dan nanti setelahnya semoga sudah biasa mengiringi misa di Paroki. Tidak ada kata terlambat atau sudah tua dalam melayani gereja dan Tuhan,” pungkas Pak Sarji. (sdr)

Paroki Minomartani