Cerpen Renungan: Mencoba adalah Pintu Menuju Keberhasilan
[Parokiminoamratni.com] – Melihat Tinul yang sibuk dengan baju yang dipilihnya membuat si Dul menjadi bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Tinul sebenarnya: “Nul … Tinul … kamu itu ngapain … dari tadi aku lihat kok berkali-kali membongkar baju yang sudah dilipat rapi diambil satu persatu terus ditumpuk begitu saja.”
Tinul: “Ininkan baju-baju lama mau aku cari baju yang bisa aku pakai pas dengan badanku Dul.”
Dul: “Memang masih ada yang pas Nul?”
Tinul: “Weee … ga sadar ya Dul perubahan yang ada pada diriku.”
Dul: “Perubahan apanya Nul … dari kemarin juga sama-sama saja.”
Tinul: “Waaah … parah kamu ini Dul … masak sampai ga tahu perubahan pada diriku … sekali-kali perhatikan orang lain jangan hanya sibuk pada diri sendiri.”
Dul: “Hhhhhhh … aku perhatikan ya Nul … termasuk kamu malam-malam jalan keliling kampung … sudah mulai sedikiiiiiiiiit slim ya pinggangnya.”
Tinul: “Hhhhh … yang aku rasakan seperti itu juga Dul … sedikit slim … makanya mau pakai baju yang lama … saat berat badanku masih ideal.”
Dul: “Ada yang cukup ga bajunya?”
Tinul: “Hihihihihi … belum ketemu bajunya Dul … padahal sudah aku coba semua.”
Dul: “Ini pasti pas Nul.” Sambil si Dul memberikan baju yang baru dibeli Tinul. “Ooooooo … kalau ini pasti pas karena baru saja dibeli,” sahut Tinul.
Dul: “Hhhhh … Tinul … Sarinul … badanmu itu tidak berubah sedikitapun … tetap mblenuk.”
Tinul: “Hhhhh … kan ada falsafah ‘Mencoba adalah pintu untuk mencapai keberhasilan’, makanya aku coba baju lama yang aku punya … siapa tahu berhasil menguruskan badan.”
Dul: “Ooooooo … dasar Sarinul … kalau mau kurus bukan mencoba baju lama … tapi atur pola makan dan olah raga cukup … lha kamu selesai jalan keliling kampung … sampai rumah makan mie rebus satu piring … kapan kurusnya Nul?”
Tinul: “Lha ngeleh je kalau selesai jalan-jalan … wis tak sarapan dhisik … ngeleh je.”
Dul: “Ooooooo … dasar mblenuk … Met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, 2 Maret 2018, Romo Andita)