Cerpen Renungan: Berbagi Itu Proses Belajar
[Parokiminomartani] – Karena pagi ini sengaja tidak membuat sarapan tetapi mau membeli sayur yang sudah matang, Tinul hanya duduk-duduk saja sambil menikamati teh hangat. ” waaah enak banget ya Nul … kalau pagi-pagi bisa santai…” sapa Si Dul yang sambil membawa kopi menghampiri Tinul.
Tinul :” ya sekali kali emang harus santai Dul…biar bisa menikmati hidup”.
Dul :” hhhhhh….termasuk menikmati pagi ini tanpa sarapan ya Nul…”.
Tinul :” hhhhhh…. biar kita bisa menikmati pagi hari tanpa sarapan….”.
Dul :” hhhhh… kalau tahu tadi aku ga usah buat kopi ya Nul…. biar pagi ini tidak menikmati kopi …. rasane piye ya…”.
Tinul :” sing jelas ngelu sirahhe Dul…”.
Dul :” lha jelas kalau itu Nul… lha wis jadi kebiasaan minum kopi… abuuut pasti “.
Tinul :” hhhhhh…ini Gombloh belum tahu lho Dul kalau tidak ada sarapan….”.
Dul :” dia pasti teriak kencang kalau ga ada sarapan… tapi ga apa kopi sudah siap… sedikit aman kalau ada kopi “.
Tinul :” padahal yang sering omong sesekali tidak sarapan itu Gombloh lho ya…”.
Dul :” ya itulah Gombloh Nul… dia lebih mudah mengatakan kepada kita dari pada melakukan sendiri apa yang kita katakan…”.
Tinul :” hhhhhh….kalau ga gitu bukan Gombloh namannya…. tapi biar dia belajar Dul lha kapan lagi akan belajar”.
Tiba-tiba Gombloh keluar dengan membawa semangkok indomi rebus “….hhhhhh… santai aja… saat aku sudah belajar…ini buat sarapan sendiri…meski hanya indomi rebus “.
Dul :” belajar apa Mbloh Mbloh… kalau belajar itu kamu buat indomi rebus bukan hanya untuk dirimu sendiri tetapi juga untuk kita bertiga….”.
Gombloh :” lho ini bisa kok untuk kita bertiga tapi ya sedikit-sedikit….kan berbagi juga proses belajar Dul “.
Tinul :” ngomong wae kalau pas buat ga ingat kita berdua…. wis makan sendiri aja… aku mau beli lauk untuk sarapan… “.
Met pagi… semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 14 Februari 2019, Romo Andita)
foto: Maksimus Masan Kian