September 21, 2024

Cerpen Renungan: Berbagi

[Parokiminomartani] –  Gombloh yang sudah bisa dikatakan mapan dibandingkan Dul dan Tinul kadang masih merasa bahwa yang didapatkan sampai saat ini dirasa belum memenuhi apa yang diharapkan. ” Dul… Kasdulah… tak cerita dikit ya…” pinta Gombloh pada si Dul untuk mendengarkan apa yang menjadi beban dalam pikirannya.

Dul :” arep cerita apa Mbloh… wis cerita aja tak dengarkan sambil buat naskitel ya…”.

Gombloh :” ga apa Dul… aku hanya mau cerita akhir-akhir ini kok aku merasa sedikit capek “.

Dul :” ya kalau capek istirahat Mbloh..”

Gombloh :” bukan capek badan Dul…”.

Dul :” lha capek opo Mbloh…”.

Gombloh :” aku iki capek kok sepertinya apa yang aku kerjakan ya begini-begini saja… ga ada perubahan apa-apa…”.

Dul :” lha emang perubahan seperti apa Mbloh sing mbok inginkan… lha dibandingkan aku dan Tinul itu kamu lebih mujur lho… apa-apa bisa kamu cukupi sendiri. Sementara aku dan Tinul kalau pingin sesuatu harus nunggu kamu berbagi dengan kami berdua… lha masih kurang piye….”.

Gombloh :” lha justru itu Dul… kalau aku ada perubahan dikit kan aku bisa sering berbagi sama kamu dan Tinul”.

Dul :” Mbloh… Mbloh… kalau mau berbagi itu jangan menunggu kita punya lebih… ingat Mbloh …. GUSTI itu selalu memberikan rahmatNYA pada kita. Rahmat itu sekecil apapun kalau kita ikhlas membaginya pasti GUSTI akan semakin bermurah hati pada kita… kalau kamu menunggu sampai mempunyai banyak ya selamanya apa yang kamu miliki tidak pernah menjadi berkat….”.

Gombloh :” lha aku kan sudah sering berbagi…”.

Dul :” termasuk berbagi keluhan ya Mbloh”.

Gombloh :” jangan gitu Dul… kan supaya aku lega dikitlah…”.

Dul : “makin tambah lega lagi kalau kamu mau berbagi tenaga sama aku Mbloh…”.

Gombloh : ” wis arep mbok kon bantu apa aku…. sini aku kerjakan “.

Dul :” ini bawa naskitelnya ke teras… sudah ditunggu Tinul sama mbakyu Prenjak..”.

Gombloh : “ono mbakyu Prenjak tho kok ora ngomong dari tadi tho… sini aku antar…. semangat kalau gini ”

Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Rabu, 1 Mei 2019, Romo Andita)

Paroki Minomartani