Cerpen Renungan: Perubahan
[Parokiminomartani] – Tinul pulang dari warung mbakyu Darmi langsung ke dapur menjumpai si Dul yang lagi membersihkan dapur sambil merebus air untuk buat naskitel. ” tumben kok cepet pulang Nul ….biasanya lama kalau di warung mbakyi Darmi,” sapa Si Dul ketika melihat Tinul masuk dapur.
Tinul :” hhhhh… lha ga seru je kalau ga ada mbakyu Prenjak “.
Dul :” lho emang mbakyu Prenjak masih suka gosip ya Nul… bukannya sudah tobat dia”.
Tinul :” bukan Dul… sekarang ini mbakyu Prenjak itu bukan gosip tapi suka cerita soal apa yang dibaca dari internet…”.
Dul :”terus karena ga ada mbakyu Prenjak terus cepat pulang”.
Tinul :” bukan sih Dul… tapi ada budhe Walyo”.
Dul :” hhhhhh…. pasti dengar keluhan budhe Walyo ya Nul…”.
Tinul : ” Kok tahu Dul…”.
Dul :” soalnya aku juga dengar dari pakdhe Walyo pasti mengeluh masalah hidupnya gitu-gitu aja tho Nul…
Tinul :” iya je Dul…lha hidup ngratis tinggal jalani aja kok mash nuntut yang macam-macam…”.
Dul :” lha minta hidupnya berubah tap ga buat apa-apa… siapa yang mampu merubah hidup kita adalah diri kita sendiri. Perubahan akak terjadi bukan karena orang lain dan lingkungan kita bahkan pekerjaan kita, melainkan karena kemampuan kita untuk menerima dengan keikhlasan hati segala sesuatu yang tidak kita inginkan dan harapkan….”.
Tinul :” makanya tadi itu langsung pada pulang tidak pada ngobrol Dul…”.
Dul :” kalau sekarang langsung masak aja Nul… kalau ngobrol terus ga jadi sarapan kita…hhhhhh”.
Tinul :” siap Dul…”
Met pagi….semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 2 Mei 2019, Romo Andita)