Cerpen Renungan: Berjuang Mewujudkan Keinginan Hati
[Minomartani.com] – Ketika Si Dul sedang mempersiapkan bahan untuk dimasak tiba-tiba Gombloh datang dan bertanya: “Sudah matang belum masakannya Dul?”
Dul: “Hhhhhhhh … sudah mencium bau masakan atau belum Mbloh.”
Gombloh: “Hidungku belum mengendus bau masakan apapun pagi ini.”
Dul: “Lha ya belum … lha ini baru mempersiapkan bahan-bahan yang mau dimasak.”
Gombloh: “Lha emang mau masak apa je Dul … kok macam-macam bumbungnya?”
Dul: “Hhhhhhhh … ini mau mencoba buat sarapan yang tidak seperti biasanya … biar ga bosan … nasgor terus … lama-lama wajah kita berminyak karena selalu sarapan nasgor.”
Gombloh: “Kan tinggal bersihkan pakai sabun pembersih wajah Dul … gampang itu.”
Dul: “Ya biar selera makan kita juga semakin bertambah kalau ada menu lain di pagi hari.”
Gombloh: “Terus kamu mau masak apa … kok semua bumbu dapur kamu siapkan?”
Dul: “Ya ga tahu namanya apa … coba bayangkan kalau kita masak nasgor aja dengan hanya 3 macam bumbu aja enak … apalagi kalau semua bumbu dipakai pasti lebih enak Mbloh.”
Gombloh: “Mbayangke kowe sing gemblung sing perutnya sakit gara-gara makan masakan itu sendiri wae luweh gampang.”
Dul: “Lho piye tho Mbloh … aku itu membuat masakan inovatif ini berangkat dari kata-katamu semalam … kita tidak akan pernah belajar dengan baik kalau kita tidak pernah berhadapan dengan sesuatu yang sangat berbeda dari apa yang kita inginkan atau harapakan. Kemampuan dan kekuatan hati dan budi kita hanya akan menjadi nyata ketika kita mampu berjuang dan bisa menerima serta menjalani dengan ikhlas hati apa yang tidak kita inginkan dan harapkan.”
Gombloh: “Ya … tak tompo kanti ikhlas juga idenya itu Dul …. terus jadinya mau masak apa … selak ngeleh ya.”
Dul: “Ya karena kamu sudah buru-buru mau sarapan … wis tak buat nasi goreng aja biar cepat … kamu buat kopi tubruknya ya.”
Gombloh: “Oooooooalah Dul … Dul … urep pisan kok mung duwe ide … ora nyoto … met pagi … semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Minomartani, Kamis, 19 Juli 2018, Romo Andita)
Foto Hilarius Ngaji Mero