Cerpen Renungan: Bersyukur Atas Karunia Tuhan
[Parokiminomartani] – Setiap kali penjual sisa proses pembuatan minyak kelapa, blondo, lewat Tinul selalu membeli meski kadang hanya satu bungkus. ” ini Dul… blondo yang kamu tanyakan…. tapi aku hanya beli dua bungkus aja” sambil Tinul menyerahkan 2 bungkus blondo pada si Dul.
Dul :” lha kok beli hanya dua bungkus kecil-kecil tho Nul….”.
Tinul :” makanan itu ga bisa disimpan lama Dul… hanya hari ini bisa kita makan… lagi pula hanya kita berdua yang mau lho… Gombloh ga mau tho..”.
Dul :” oooo..iya…yang jualan masih ibu-ibu yang sama ya Nul…”
Tinul :” masihlah Dul…. orang jaman now siapa yang mau jualan seperti itu…”.
Dul :” waaah… ga ada yang mau Nul… lha yang mau makanan seperti itu sudah sangat jarang … jualannya juga dikit paling hanya berapa bungkus tho… harus keliling jalan kaki sambil teriak-teriak … mungkin di tempat kita ya hanya dia saja yang jualan blondo itu”.
Tinul :” ya emang hanya dia Dul… siapa yang mau jualan tapi hasilnya paling hanya cukup untuk beli semangkok bakso…ga ada Dul yang mau …kecuali dia ”
Dul :” hhhhhh… emang hanya dia yang amau jualan blondo…”.
Tinul :” gitu aja dia ga pernah mengeluh lho Dul kalau sampai jualannya ga laku…katanya kalau ga laku ya dimakan sendiri…lumayan ga usah beli lauk katanya…”.
Dul :” ya orang-orang seperti itu yang sungguh hidupnya percaya pada penyelenggaraan GUSTI…”.
Tinul :” bener Dul…sekalipun usaha kita lakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi hati masih belum bisa bersyukur dan duka maka kita menjadi orang yang buta akan kehadiran anugerah besar dan membuat rahmat GUSTI tidak akan berkerja bersama kita…orang kalau masih seperti ini pasti ga akan happy …adanya mengeluh terus…”.
Dul :” aku ga lho Nul… aku selalu bersyukur… makanya tanpa aku minta GUSTI sudah memberikan padaku blondo..”.
Tinul langsung memotong kata-kat Dul :” aku yang memberi ya Dul..”.
Dul :” GUSTI dengan perantaraan dirimu Sarinul …wis yo buat sambel blondo… wis kemrucuk je wetengku…”.
Tinul :” kamu itu kalau sudah bau makanan pasti ngeleh…wis ayo…tak buatkan sambel blondo…”.
Dul :” mantap Nul…..”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Jumat, 3 Mei 2019, Romo Andita)