Cerpen Renungan: Bersyukur Atas Keterbatasan
[Parokiminomartani] – Gombloh yang mempunyai rencana untuk memberikan bantuan kepada warga yang dipandang kurang mampu telah mengumpulkan dana dari teman-teman kerjanya. ” Nul lihat yang aku dapatkan dari teman-teman kantor untuk membantu warga kampung kita..” Gombloh menunjukkan pada Tinul dana yang sudah terkumpul.
Tinul :” waaaaah mantap Mbloh….terus mau dibagikan kepada siapa “.
Gombloh :” ya sama warga kampung yang tinggal di samping pagar perumahan sebelah itu lho…”.
Tinul :” lha katanya warga kampung kita lha kok pindah ke mereka..”
Gombloh :” awalnya seperti itu Nul…aku berikan pada warga kampung kita tapi kok sepertinya mereka yang di samping pagar lebih membutuhkan…kasihan Nul “.
Tinul :” kasihan gimana Mbloh….”.
Gombloh :” ya kasihan mereka kan tidak bisa merasakan apa seperti kita bahkan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya aja masih sulit lho Nul…”.
Tinul :”bener juga sih Mbloh…tapi mereka sekalipun amat kekurangan untuk memenuhi kebutuhan dasar , orang miskin pun dapat mengalami kepuasan akan hal-hal duniawi kalau mampu mesyukuri keterbatasan apapun yang ada dalam dirinya…”.
Gombloh :” iya ya Nul…mereka itu kelihatan happy seperti tanpa beban ya Nul… beda sama kita ya Nul ….serba cukup tapi masih banyak ngeluh..”.
Tinul :” hhhhhh… kita…. kamu saja kali Mbloh…. kalau aku sih happy happy aja… kamu itu yang selalu mengeluh kalau pagi ga ada kopi…”.
Gombloh :” itu lain Nul…kopi kan bukan kebutuhan dasar…”.
Tinul :” bukan kebutuhan dasar tapi kebutuhan pokok ya Mbloh….”
Met pagi…..semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Kamis, 21 Februari 2019, Romo Andita)