Cerpen Renungan: Bersyukur pada Anugerah Tuhan
[Parokiminomartani] – Setelah semalam Gombloh ngobrol dengan Tinul dan Dul banyak hal yang mereka bicarakan tetapi hanya satu tema pembicaraan yang masih melekat dalam pikirannya. Gombloh masih tidak bisa kepikiran sampai-sampai ga bisa tidur. ” waaaah jan sontoloyo tenan … berat banget mata ini untuk tebuka…” keluh Gombloh yang pagi ini terasa ngantuk berat.
Melihat Gombloh hanya duduk diam sambil memegang sapu lidi, si Dul lalu mendekat ” Mbloh bangun … kalau masih ngantuk tidur aja lagi sana…” tegur si Dul yang melihat Gombloh kelihatan masih ngantuk.
Gombloh :” heeeeeeh… sory… sory… wah sakseran je Dul..”.
Dul :” sana kalau masih ngantuk balik tidur lagi… setengah-setengah jam lumayan Mbloh bisa menghilangkan rasa kantuk “.
Gombloh :” tidur kembali apanya Dul… Dul… lha sejak semalem itu aku ga bisa tidur je “.
Dul :” weeeh lha durung tidur tho… lha sing ngorok banter tadi malam itu siapa….”.
Gombloh :” ya ga tahu Dul… lha aku kan ga tidur…. gimana mau tahu orang ngorok”.
Dul :” lha gimana mau tahu lha yang ngorok keras itu kamu sendiri kok…”.
Gombloh :” masak sih Dul…. lha aku itu merasa tidak tidur lho mosok sampai ngorok keras… berarti kamu ga tidur ya..”.
Dul :” lha aku itu bangun karena dengar ngorokmu itu kok… wis ora usah mbahas ngorok… kamu kenapa kok sampai ga bisa tidur…”.
Gombloh :” aku itu mikir omongane Tinul itu lho…. kata dia kan GUSTI selalu memberikan yang baru dalam hidup kita… tapi mana sampai sekarang juga gini-gini aja Dul…”.
Dul :” lha sekarang kamu masih mikir omongan Tinul semalam ya Mbloh “.
Gombloh :” lha iya Dul…”.
Dul :” ya pantas kalau kamu ga pernah merasakan hidup baru… lha hari sudah berganti kamu masih memikirkan sesuatu yang sudah berlalu…. kita mensyukuri kehidupan baru yang setiap hari dianugerahkan GUSTI pada kita saat kita masih diperkenankan menikmati terbitnya matahari… gitu Mbloh..”.
Gombloh :” emang kamu merasakan kehidupan baru..”.
Dul :” jelas sekali Mbloh… lha melihat kamu pagi-pagi sudah bengong ini termasuk sesuatu yang baru … kan biasanya sudah pegang sapu lidi…”.
Gombloh :” wooooo… asem tenan kowe…”
Met pagi…. semoga Tuhan memberkati hidup dan karya kita. (Selasa, 26 Maret 2019, Romo Andita)